Kapal Tanker Minyak Diserang Drone Bersenjata, Amerika Serikat Tuduh Iran

Kapal Tanker Minyak Diserang Drone Bersenjata, Amerika Serikat Tuduh Iran

US Air Force via Newsweek
Iran: Kami Hancurkan Drone Canggih AS dengan Teknologi Sendiri, Kami Tak Pernah Ingin Perang 

TRIBUN-BALI.COM - Drone pembawa bom menyerang kapal tanker minyak dilepas Pantai Oman.

Menurut Amerika Serikat (AS) menduga Iran yang mengirimkan drone bersenjata tersebut.

"Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin Iran kemungkinan melakukan serangan ini menggunakan UAV," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan.

Dilansir Al Jazeera, pernyataan Sullivan mengacu pada kendaraan udara tak berawak atau drone.

Baca juga: Dinilai Ancam Pasukan AS, Jet F-15 Tembak Jatuh Drone Iran Mojer-6, Hubungan Kian Panas

Serangan itu terjadi sekitar pukul 18:00 GMT pada hari Selasa di lepas pantai Oman, menurut Komando Pusat AS (CENTCOM).

"Serangan kendaraan udara tak berawak terhadap kapal sipil di selat maritim yang kritis ini menunjukkan, sekali lagi, sifat tidak stabil dari aktivitas jahat Iran di kawasan itu,” kata komandan CENTCOM Jenderal Michael “Erik” Kurilla pada hari Rabu.

Dioperasikan oleh perusahaan berbasis di Singapura

Kurilla mengidentifikasi kapal yang diserang sebagai kapal tanker minyak berbendera Liberia, Pacific Zircon.

Kapal tanker itu dioperasikan oleh Eastern Pacific Shipping yang berbasis di Singapura, yang pada akhirnya dimiliki oleh miliarder Israel Idan Ofer.

Baca juga: Sepp Blatter Beri Kecaman Kepada FIFA Karena Tidak Berani Coret Timnas Iran di Piala Dunia 2022

Dalam sebuah pernyataan, Pengiriman Pasifik Timur mengatakan, Pacific Zircon, yang membawa minyak gas, telah "terkena proyektil" sekitar 240 kilometer di lepas pantai Oman.

"Kami sedang berkomunikasi dengan kapal dan tidak ada laporan cedera atau polusi. Semua kru aman dan diperhitungkan,” kata perusahaan itu.

"Ada beberapa kerusakan kecil pada lambung kapal tetapi tidak ada tumpahan muatan atau masuknya air."

Panggilan ke kedutaan Israel di Abu Dhabi tidak dijawab.

Kantor perdana menteri Israel dan kementerian pertahanannya menolak berkomentar.

Gambar yang diambil pada 15 Juni 2019 ini menunjukkan kapal tanker di perairan Teluk Oman di lepas pantai emirat Fujairah UEA timur.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved