Berita Tabanan
Berbanding Jauh dari Nasional, Konsumsi Ikan di Tabanan Hanya 32,4 Kilogram Perkapita Per Tahun
Tingkat konsumsi ikan di Tabanan rendah, hanya 32,4 kilogram per kapita per tahun.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tingkat konsumsi ikan di Tabanan rendah, hanya 32,4 kilogram per kapita per tahun.
Rata-rata ini jauh dibanding rata-rata nasional yang mencapai 59 kilogram per kapita per tahun. Padahal hasil tangkapan ikan melimpah.
Di tahun 2021 lalu, rata-rata tangkapan ikan mencapai 762 ton pertahun, belum lagi perikanan budidaya mencapai 3.102 ton per tahun.
Baca juga: Dipicu Persoalan Keluarga, Ibu Rumah Tangga Tewas Ceburkan Diri ke Sumur di Tabanan
Kepala Dinas Perikanan Tabanan, I Made Yudiana mengatakan, sasaran untuk konsumsi ikan saat ini ialah ibu hamil dan anak-anak.
Yakni dengan mengedukasi pentingnya konsumsi ikan untuk mencegah stunting dan gizi buruk.
Bahkan, di tahun 2022 ini pihaknya melakukan sosialisasi di dua sekolah SD dengan sasaran 250 siswa, dan sosialisasi itu akan terus bergerak.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Tabanan Nekat Menceburkan Diri ke Sumur Sedalam 18 Meter
“Memang rendah. Tapi kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya sudah ada peningkatan,” ucapnya, Kamis 17 November 2022.
Perbandingannya, sambungnya, di 2021 lalu kan tercatat 32,49 kilogram. Nah, di tahun 2020 lalu, malah konsumsi ikan hanya mencapai sebesar 31,49 kilogram.
Artinya tahun kemarin ada peningkatan dan di 2022 ini bisa jadi meningkat dengan upaya yang telah dilakukan pihaknya.
Ada beberapa faktor penyebab rendahnya konsumsi ikan di masyarakat.
Baca juga: Polisi Tunggu Tim Forensik Polda Bali, Dalami Penyebab Kebakaran Toko Cakra di Pasar Senggol Tabanan
Misalnya kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat protein ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.
“Dan faktor ekonomi yang juga sangat berpengaruh,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Dinas Perikanan Tabanan, I Nyoman Arta Sukma Witra, untuk tingkat konsumsi tahun 2022 akan diketahui pada akhir tahun ini.
Itu akan dihitung melalui validasi bersama BPS (Badan Pusat Statistik). Perhitungannya, mencakup secara umum dari produksi ikan dibagi dengan jumlah penduduk wilayah.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lakukan Evakuasi Korban Jatuh Ke Sumur Sedalam 15 Meter di Tabanan, Bali
Kemudian, produksi ikan dikurangi dengan yang dipasarkan keluar daerah, serta ditambah dengan yang didatangkan dari luar daerah.