Pemprov Bali Keluarkan Anggaran Sebanyak Rp. 3,4 Miliar Untuk KTT G20

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Untuk mendukung suksesnya perhelatan KTT G20, Pemerintah Provinsi Bali keluarkan anggaran sebanyak Rp. 3,4 Miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membayar 2.500 penjor yang terpasang disepanjang jalan yang dilalui pemimpin negara anggota KTT G20 dan puncak acara KTT G20 berlangsung serta membayar jasa penari Pendet untuk sambut para tamu negara di Bandara. 

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh Pemprov Bali tidak ada artinya jika dibandingkan dengan apa yang Bali dapatkan setelah KTT G20. 

“Tidak ada artinya kalau hasil yang didapat. Tari pendet hanya Rp. 400 juta, Penjor Rp. 3 miliar. Dan para peserta sangat kagum pada penjor dan baru ditemukan hiasan seperti itu. Dana didapatkan dari APBD Bali dan tidak ada artinya jika dibandingkan dengan infrastruktur seharga Rp. 800 miliar lebih tidak sepantasnya membandingkan itu,” kata, Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Jumat 18 November 2022. 

Koster mengatakan Hampir semua pemimpin negara dan para delegasi mengapresiasi Bali. Dimata mereka Bali luar biasa. Selain itu ia menilai masyarakat Bali sangat luar biasa dan atmosfer Bali sangat kuat. Dan secara keseluruhan itu dibuat berbeda yang tidak akan para delegasi dan pimpinan negara ditemukan di negara lain. 

“Ini di Bali sebelumnya di Jerman dan Italia. Negara berkembang baru pertama kali (diadakan KTT G20). Dirasakan rasa aman dan perdamaian muncul sehingga deklarasi bisa dicapai. Semua kepala negara sangat megapresiasi dengan menawarkan produk  dan saya ditanya. Saya tidak pernah memakai full dress. Saya selalu pakai busana adat Bali,” tutupnya. (*)