Berita Gianyar
Tiap Bulan Aipda Astawa Asal Tulikup Gianyar Sisihkan Tunjangan untuk Bantu Warga Miskin
Aipda I Wayan Astawa. Itulah nama lengkapnya. Ia merupakan Bhabinkamtibmas Desa Tulikup yang berada di wilayah hukum Polsek Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Aipda I Wayan Astawa. Itulah nama lengkapnya. Ia merupakan Bhabinkamtibmas Desa Tulikup yang berada di wilayah hukum Polsek Gianyar, Bali.
Masyarakat setempat tak hanya melihatnya sebagai sosok polisi, namun jauh dari itu, ia adalah pria dermawan.
Hal itu karena selama ini ia kerap membantu masyarakat kurang mampu di wilayah binaannya.
Baca juga: Polisi Belum Berhasil Ungkap Pembuangan Orok di 2 TKP di Gianyar, Simak Ulasannya
Seperti, menanggung biaya sekolah anak kurang mampu. Di mana anak tersebut, Ngakan Made Topan Mahendra Putra sempat putus sekolah karena tak memiliki biaya pendidikan karena hidup dalam keluarga kurang mampu.
Tak tanggung-tanggung, Aipda Astawa menanggung biaya sekolah selama tiga tahun.
Kini anak tersebut telah mengenyam pendidikan di SMP Dwijendra, sebuah sekolah swasta di Gianyar.
Tanggungan tersebut berasal dari gajinya sebagai polisi.
Baca juga: Sempat Mogok, Mobil Pikap Tiba-tiba Terbakar di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Gianyar, Bali
Namun berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali, Jumat 18 November 2022, kedarmawanan Aipda Astawa tak hanya sampai di situ.
Rupanya setiap bulan, ia juga menyisihkan tunjangannya sebagai polisi untuk membantu warga kurang mampu.
Terkait hal itu, Aipda I Wayan Astawa mengatakan, hal ini murni sebuah keikhlasan. Sebab ia terketuk melihat kondisi warga di wilayah tugasnya.
"Selama saya bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, setiap harinya melakukan sambang dan menjalin komunikasi dengan warga binaan. Kemudian ada beberapa yang saya temui kondisinya yang kurang mampu sehingga hati saya terketuk dan berinisiatif untuk membantunya," ujarnya.
Baca juga: Tilep Uang Rp 5,4 Miliar Lebih, Manajer Koperasi di Gianyar Bali Segera Disidang
Iapun mengungkapkan, agar bisa 'mengukir senyum' warga yang hidup dalam kekurangan ditambah dengan kondisi sakit, dirinya tak segan untuk menyisihkan tunjangannya setiap bulan untuk diberikan pada warga tersebut.
Terlebih, menurut Aipda Astawa, rejeki yang diterimanya merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada dirinya untuk diberikan lagi pada masyarakat yang membutuhkan.
"Setiap bulannya saya mendapatkan tunjangan Bhabinkamtibmas. Itu saya sisihkan untuk membantu warga binaan saya yang kurang mampu," ujarnya.
Aipda Astawa bersyukur bisa membantu warga kurang mampu.
Ia berharap, bantuan yang diberikan ini bermanfaat, dan menjadi motivasi warga tersebut untuk bangkit dari keterpurukan.
"Ini Sebagai bentuk rasa syukur dan bentuk kepedulian saya kepada warga dan saya berharap bantuan yang diberikan sedikit tidaknya dapat mengurangi beban mereka," harapnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar