Piala Dunia 2022 Qatar
Profil Ilkay Gundogan, Jendral Lini Tengah Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar
Simaklah profil Ilkay Gundogan, pemain berposisi gelandang di Timnas Jerman yang akan menjadi kunci permainan dan jendral tengah Der Panzer.
TRIBUN-BALI.COM – Simaklah berikut ini profil Ilkay Gundogan, seorang jendral lini tengah yang akan menjadi motor permainan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar.
Minggu, 20 November 2022 merupakan hari pertama dimulainya turnamen terakbat tahun ini yakni Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sekitar 32 negara peserta akan berpartisipasi pada ajang Piala Dunia 2022 tersebut.
Piala Dunia 2022 merupakan ajang empat tahunan yang dibuat oleh FIFA yang kini telah memasuki edisi ke-22.
Baca juga: Profil Vinicius Jr, Bintang Muda Timnas Brasil, Bakal Makin Gacor di Piala Dunia 2022
Timnas Jerman yang juga ikut berpartisipasi di dalamnya, masuk ke dalam grup E bersama Timnas Spanyol, Timnas Jepang, dan Timnas Kosta Rika.
Juara Piala Dunia empat kali, Timnas Jerman, masuk jajaran kandidat juara Piala Dunia 2022 Qatar.
Meratanya kualitas pemain Timnas Jerman di setiap lini menjadi ancaman tersendiri bagi tim-tim lawan di Piala Dunia 2022.
Juara Piala Dunia 2014 ini memiliki lini tengah yang kuat sebagai keunggulan pengatur permainan tim seperti Ilkay Gundongan.
Baca juga: Menjelang Piala Dunia 2022 Qatar, Harga Tiket Pesawat Mahal, Ada Fakta-Fakta Unik Lainnya
Dikutip dari BangkaPos.com, Ilkay Gundogan adalah pemain sepak bola berkebangsaan Jerman.
Ilkay Gundogan lahir di Gelsenkirchen, Jerman, pada 24 Oktober 1990.
Ia mempunyai tinggi badan 180 cm.
Sedangkan kaki dominannya adalah kaki kanan.
Di dalam skuad ia menempati posisi gelandang tengah.
Baca juga: Jungkook BTS Siap Gemparkan Panggung Pembukaan Piala Dunia 2022, Jadi Tamu Kehormatan
Tetapi ia juga bisa dijadikan sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang.
Gundogan mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola sejak 1993.
Kala itu ia masuk ke SV Hebler 06.
Dua tahun kemudian ia direkrut oleh FC Schalke 04.
Baca juga: Rusia Kuasai Ajang Piala Dunia 2022 Qatar meski Dilarang Ikut, Kok Bisa?
Setelah itu ia kembali lagi ke SV Hebler 06.
Pada 2004 ia pindah ke SSV Buer 07/28.
Setahun kemudian ia pindah ke VfL Bochum.
Lalu pada 2009 ia pindah ke 1.FC Nuremberg dengan nilai transfer 850 ribu euro.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Strategi Jitu Korea Selatan Jelang Kontra Uruguay Terungkap, Sinyal Paulo Bento
Kemudian pada 2011 ia pindah ke Dortmund.
Lima tahun kemudian ia diboyong ke Etihad oleh Manchester City.
Untuk mendatangkan gelandang asal Jerman tersebut The Citizens harus mengeluarkan dana 27 juta euro.
Bersama The Citizens ia telah mengoleksi 53 gol dan 48 assist dalam 270 penampilannya.
Baca juga: Selain Persiapan Opening Ceremony Piala Dunia 2022, Timnas Qatar Ternyata Diisi Pemain Naturalisasi
Gundogan menjalani debutnya bersama timnas Jerman di level senior pada 11 Oktober 2011.
Bersama tim senior ia telah mengoleksi 15 gol dalam 60 penampilannya pada semua kompetisi.
Pada Piala Dunia 2022, Gundogan turut dipercaya untuk memperkuat lini tengah timnas Jerman.
Memanggil Kembali Mario Gotze
Baca juga: Stadion Al Bayt Akan Menjadi Venue Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar
Mario Gotze kembali dipanggil Timnas Jerman setelah hampir lima tahun absen.
Dilansir oleh TribunWow.com, Mario Gotze dipanggil pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick untuk membela Der Panzer di Piala Dunia 2022 Qatar.
Pecinta sepak bola di seluruh dunia, tak terkecuali suporter Timnas Jerman tentu masih ingat dengan sosok Mario Gotze
Mengingat, mantan pilar Bayern Munchen tersebut adalah pahlawan kemenagan Timnas Jerman kontra Argentina di partai final Piala Dunia 2014 Brasil.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 dan Daftar Tim Grup A Hingga Grup H
Gol telat Mario Gotze di laga itu menghantarkan Timnas Jerman menjadi juara di Piala Dunia 2014 Brasil.
Diketahui, di pertandingan tersebut, Mario Gotze tidak dijadikan starter oleh Joachim Loew yang saat itu menjadi pelatih Timnas Jerman.
Eks Borussia Dortmund tersebut diturunkan oleh Joachim Loew saat laga memasuki menit-menit akhir babak kedua untuk menggantikan Miroslav Klose.
Ketika laga memasuki babak extra time menit ke-113, Mario Gotze berhasil mencatatkan namanya di papan skor seusai menerima umpan lambung dari Andre Schurle.
Baca juga: Panitia Batalkan Pemberian “Uang Saku” Kepada Suporter Bayaran di Piala Dunia 2022
Berkat gol yang dilesatkan Mario Gotze di laga tersebut, Timnas Jerman berhasil menambah kolksi trofi Piala Dunia menjadi empat.
Setelah berhasil menjadi pahlawan, nasib Mario Gotze tak begitu beruntung.
Performa Mario Gotze mengalami penurunan sehingga tak lagi mendapat panggilan Timnas Jerman.
Pemain berusia 30 tahun tersebut terakhir kali memperkuat Timnas Jerman di laga persahabatan kontra Prancis pada 14 November 2017.
Di laga yang berakhir imbang dengan skor 2-2 tersebut, Mario Gotze tampil 22 menit dengan mengemas satu assist.
Baca juga: Wow! Timnas Ekuador Akan Menyerah Melawan Timnas Qatar di Pertandingan Pembukaan Piala Dunia 2022
Setelah tak lagi menjadi bintang di Bundesliga atau Liga Jerman, Mario Gotze mengadu nasib ke Liga Belanda dengan memperkuat PSV Eindhoven selama hampir dua musim yakni dari kurun tahun 2020 hingga 2022.
Di musim ini, Mario Gotze kembali ke Bundesliga tetapi tak bergabung dengan Borussia Dortmund ataupun Bayern Munchen, melainkan Eintracht Frankfurt.
Menarik dinantikan kiprah Mario Gotze bersama Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar.
Akankah ia menjadi andalan pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick dan mengulang kenangan manisnya di Piala Dunia 2014 Brasil.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Profil Ilkay Gundogan, Gelandang yang Perkuat Lini Tengah Timnas Jerman Piala Dunia 2022 Qatar” dan “Dipanggil Timnas Jerman untuk Piala Dunia 2022, Mampukah Gotze Mengulang Memori Indah di 2014?”. (*)