Piala Dunia 2022
Demam Piala Dunia 2022 Ternyata Memiliki Efek Pada Bursa Saham
Acara yang berlangsung di penghujung tahun ini, tidak hanya membuat para penggemarnya antusias dengan gelaran akbar sepak bola.
TRIBUN-BALI.COM, QATAR – Piala Dunia 2022, Euforia sepak bola terbesar yang saat ini berlangsung di Negara Qatar ternyata berdampak kepada pergerakkan bursa saham.
Acara yang berlangsung di penghujung tahun ini, tidak hanya membuat para penggemarnya antusias dengan gelaran akbar sepak bola.
Namun dari segi Ekonomi, perhelatan Piala Dunia 2022 juga berdampak pada pergerakkan bursa saham di berbagai negara.
Baca juga: Performa Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022 Sangat Dinantikan Winger Bali United Irfan Jaya
Maklum saja, perusahaan tercatat atau emiten di sektor tertentu berpotensi meraup cuan besar dari gelaran Piala Dunia.
Lantas, apakah Piala Dunia akan berdampak terhadap pergerakan pasar modal nasional?
Praktisi Pasar Modal William Hartanto menilai, gelaran yang dilaksanakan di Qatar itu tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar modal nasional.
Baca juga: SCTV Live Piala Dunia 2022 Malam Ini, Grup E Jerman vs Jepang, Spanyol vs Kosta Rika
Akan tetapi, sejumlah emiten berpotensi meraup keuntungan dari gelaran tersebut.
Adapun sektor emiten yang berpotensi mendapat sentimen positif dari Piala Dunia ialah sektor media, telekomunikasi, dan layanan streaming.
Ini tidak terlepas dari peningkatan trafic penonton.
“Penonton akan lebih banyak menggunakan media dan internet untuk menonton pertandingan,”
“Sehingga kenaikan trafic ini memungkinkan kenaikan revenue juga untuk sektor-sektor tersebut,” tutur dia, kepada Kompas.com, Rabu 23 November 2022.
Selain itu, William menilai transaksi harian IHSG berpotensi terdampak Piala Dunia.
Menurutnya, nilai transaksi harian berpotensi menyusut selama Piala Dunia.
Penurunan nilai transaksi ini utamanya berasal dari transaksi investor ritel.
Baca juga: TAK PERNAH MENANG, Jepang Berpotensi Bikin Sejarah Baru Lawan Jerman di Piala Dunia 2022
William bilang, akibat euforia Piala Dunia aktivitas transaksi investor ritel, khususnya usia muda, akan berkurang.
“Nilai transaksi harian IHSG mungkin menurun tipis masih di kisaran rata-rata,”
“karena alasan yang sama yaitu potensi kenaikan trafik penonton piala dunia sehingga aktivitas trading berkurang oleh kalangan milenial,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Dampak Euforia Piala Dunia ke Pasar Saham Indonesia