Sponsored Content
BPJS Kesehatan Dorong Transformasi Digital Melalui Antrean Online
BPJS Kesehatan Denpasar mengadakan sosialisasi terkait implementasi dan pemanfaatan aplikasi antrean online yang digelar di Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Oleh karena itu, guna memastikan peserta JKN akan mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, BPJS Kesehatan turut mendukung tujuan tersebut melalui implementasi antrean online.
Menggandeng rumah sakit mitra wilayah Kota Denpasar, BPJS Kesehatan Denpasar mengadakan sosialisasi terkait implementasi dan pemanfaatan aplikasi antrean online yang digelar di Denpasar pada Senin 23 November 2022.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Denpasar, Ni Made Adhe Sugi Windariani mengatakan, jika antrean online ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalisasi transformasi digital dalam pelaksanaan program JKN.
Baca juga: Baru 30 Persen Dokter Praktik Swasta di Bangli Kerjasama dengan BPJS
“Semoga semua peserta JKN telah memiliki aplikasi mobile JKN untuk mengetahui rumah sakit mana saja yang telah terintegrasi antrean online dan tentu saja mendaftar antrean online ketika akan mengakses layanan kesehatan di rumah sakit,” jelas Adhe Sugi.
Lebih lanjut Adhe Sugi menjelaskan, jika dengan antrean online dari sisi rumah sakit pun akan sangat terbantu dengan adanya antrean online yang tidak menimbulkan penumpukan antrean pasien serta rumah sakit pun akan mengetahui jumlah pasien yang akan datang dan dapat mempersiapkan terlebih dahulu berkas untuk pasien yang akan datang.
“Keberadaan antrean online ini selain untuk memberikan kemudahan bagi peserta juga sejalan dengan salah satu fokus utama dari BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN yaitu peningkatan mutu layanan,” ucap Adhe Sugi.
“Semoga kemudahan menggunakan antrean online pada aplikasi mobile JKN akan disosialisasikan secara massif kepada peserta JKN karena ini sangat mudah dan bermanfaat,” ujar Putra Sena salah seorang perwakilan rumah sakit.
Lebih lanjut Sena merasakan dengan adanya antrean online, peserta dipermudah karena dapat mengambil antrean dari rumah dan dapat memperkirakan waktu yang tepat untuk datang ke rumah sakit sesuai dengan nomor antrean.
“Semakin banyak peserta yang memanfaatkan antrean online ini maka saya percaya pelayanan akan dapat semakin efektif dan peserta akan merasa nyaman karena tidak ada penumpukan antrean ketika di rumah sakit,” jelas Putra Sena. (*).
Kumpulan Artikel Bali