Satu Keluarga Tewas di Magelang
Anak Bungsu Racuni Keluarganya Di Magelang Disebut Sering Hamburkan Uang, Kerabat: Dia Itu Overlap
Kerabat Satu Keluarga Tewas di Magelang Diracuni Anak Keduanya Mengaku Pelaku Sering Hamburkan Uang
Anak Bungsu Racuni Keluarganya Di Magelang Disebut Sering Hamburkan Uang, Kerabat: Dia Itu Overlap
TRIBUN-BALI.COM, MAGELANG - Kakak laki-laki dari korban Satu Keluarga Tewas di Magelang, Agus Sutiarso mengaku jika keponakannya DD (22) sering menghambur-hamburkan uang milik ayahnya, AA (58) yang merupakan pensiunan PNS.
Adapun tragedi tersebut, satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak Perempuan tewas diracuni oleh putra bungsunya DD (22).
Ketiga korban tewas tersebut bertempat tinggal di Jalan Sudiro, Gang Durian, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Ya ini memang dia itu overlap-ya. Setahu saya itu banyak menghambur-hamburkan uang," urainya seusai pemakaman jenazah korban di TPU Sasonoloyo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin malam dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJogja.com.
Lebih lanjut, Agus pun mengungkapkan jika dirinya tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku.
Namun, jika aparat kepolisian sudah membawa seseorang berarti sudah punya keyakinan.
"Sudah melalui alat bukti dan data kuatnya,"ujarnya.
Ia merasa sangat hancur hati ketika mengetahui adik kandung dan keluarga meninggal dunia.
Ditambah, terduga pelaku adalah anak korban sendiri.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Magelang, Diracuni Anak Keduanya Lewat Teh Hangat dan Es Kopi
"Hancur hati saya sudah tau itu, walaupun itu yang diduga membunuh anaknya, tapi kan itu yang dibunuh adik saya, secara manusiawi kan seperti itu, siapa yang meninggal adek saya, saya sangat merasakan kehilangan," tuturnya.
Sempat Bertemu Ketiga Korban dalam Keadaan Sehat Walafiat
Berdasarkan keterangan Agus, yang tak lain kakak dari korban atas nama Riyani, pada Senin pagi.
Agus sempat bertemu dengan para korban dalam keadaan sehat walafiat.
Pagi itu dirumah ada Abbas, Riyani, Dhea dan Dhio.