Satu Keluarga Tewas di Magelang

Racun Arsenik Tewaskan Satu Keluarga di Magelang, Pernah Dipakai Bunuh Munir, Ini Cara Kerjanya

DDS (22) tersangka yang meracuni keluarganya di Magelang hingga tewas diketahui menggunakan racun berjenis arsenik.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Freepik
Ilustrasi Racun - Racun Arsenik Tewaskan Satu Keluarga di Magelang, Pernah Dipakai Bunuh Munir, Ini Cara Kerjanya 

Racun Arsenik Tewaskan Satu Keluarga di Magelang, Pernah Dipakai Bunuh Munir, Ini Cara Kerjanya

TRIBUN-BALI.COM -  DDS (22) tersangka yang meracuni keluarganya di Magelang hingga tewas diketahui menggunakan racun berjenis arsenik.

Adapun identitas satu keluarga yang tewas diracuni di Magelang yakni Abbas Ashar (58) orang tua pelaku, Heri Riyani (54) ibu pelaku, Dhea Choirunnisa (24) kakak pelaku atau anak pertama.

DDS (22) membeli racun arsenik tersebut melalui online.

Dikutip dari Tribunnews.com, dampak dari keracunan arsenik bisa sangat fatal, terlebih jika digunakan dengan dosis yang sangat tinggi.

Racun arsenik pun sempat digunakan untuk membunuh Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib atau Munir.

Keracunan arsenik pada manusia paling sering terjadi akibat menelan atau menghirup insektisida yang mengandung arsenious oksida, tembaga acetoarsenite, atau kalsium atau timbal arsenat.

Arsenik diyakini mengerahkan toksisitasnya saat masuk ke tubuh manusia, menggabungkan dengan enzim tertentu (katalisator organik sel), sehingga mengganggu metabolisme sel, mengutip dari britannica.com.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuhan Keluarga di Magelang, Pelaku Ternyata Gemar Hambur-Hamburkan Uang

Kerentanan individu terhadap keracunan arsenik sangat bervariasi.

Beberapa orang diketahui mengembangkan toleransi di tubuh mereka terhadap dosis yang akan membunuh orang lain.

Namun keracunan akut dapat terjadi akibat dosis racun arsenik yang besar atau dari dosis kecil yang berulang (keracunan kronis).

Gejala keracunan akut akibat menelan arsenik termasuk:

- Mual

- Muntah

- Mulut dan tenggorokan terasa terbakar

- Sakit perut yang parah

Setelah itu seseorang bisa saja langsung kolaps diikuti dengan kematian dalam beberapa jam.

Pada orang yang terkena racun arsenik, efek yang luar biasa adalah sel darah merah akan hancur dan kerusakan pada ginjal.

Lantas dalam paparan kronis, efek yang lebih umum dari racun arsenik termasuk kehilangan kekuatan tubuh secara bertahap, diare atau sembelit, pigmentasi dan penskalaan kulit, manifestasi saraf yang ditandai dengan kelumpuhan dan kebingungan, degenerasi jaringan lemak, anemia, dan garis-garis di kuku.

Racun arsenik ini diketahui tidak berwarna dan tidak berasa, dapat diketahui sampai metode deteksi kimia dikembangkan.

Diagnosis pasti untuk mengetahui keracunan arsenik didasarkan pada temuan dalam urin, rambut atau kuku.

Motif

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan motif DD (22) anak bungsu yang tega meracuni keluarganya sendiri pada Senin 28 November 2022.

Adapun Sajarood mengatakan jika DDS merasa sakit hati terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," jelasnya dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJogja.com pada Selasa 28 November 2022.

Lebih lanjut, sakit hati DD tersebut bermula saat sang Ayah AA (55) memasuki masa pensiun dari PNS pada dua bulan lalu.

Diketahui pemasukan keluarga tersebut hanya bersumber dari uang pensiunan yang diterima AA.

Hal ini karena, kedua anak dari AA DK dan DD tidak bekerja.

Sementara kebutuhan keluarga cukup tinggi karena AA juga menderita sakit.

Baca juga: Anak Kedua Racuni Keluarganya di Magelang Ditetapkan sebagai Tersangka, Terancam Hukuman Mati

Uang pensiun tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan AA.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, DDS pun dibebani untuk membantu perekonomian keluarga.

Sedangkan kakak perempuannya DK tidak dibebani.

Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati sehingga merencanakan pembunuhan terhadap ketiganya.

Sebagai informasi satu keluarga tewas diracuni oleh anak bungsunya pada Senin 28 November 2022.

Adapun satu keluarga tersebut terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak Perempuan tewas diracuni oleh putra bungsunya DD (22).

Ketiga korban tewas tersebut bertempat tinggal di Jalan Sudiro, Gang Durian, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pelaku Sudah Dua Kali Rencanakan Pembunuhan

Lebih lanjut, Sajorood mengungkapkan jika DD sudah sempat meracuni keluarganya tersebut.

Adapun upaya pembunuhan pertama dilakukan pada 23 November lalu.

Saat itu pelaku menaruh racun jenis arsenik di minuman dawet yang sengaja dibelinya.

Kemudian dawet-dawet itu diberikan kepada orang tua, kakak serta beberapa orang lainnya.

" Rabu sudah mencoba(meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah,"jelasnya.

Karena gagal, pelaku kembali melakukan aksinya dengan menaruh racun di minuman teh dan es kopi pada Senin 28 November 2022  kemarin.

Pelaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh ke minuman yang diminum oleh para korban hingga akhirnya meninggal.

AKBP Mochammad Sajarod Zakun menambahkan, saat ini pelaku sudah ditahan penyidik dan dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Kerja Racun Arsenik, Tewaskan Sekeluarga di Magelang, hingga Pernah Dipakai untuk Bunuh Munir dan di TribunJogja.com dengan judul Motif Pembunuhan Sekeluarga di Magelang Lantaran Sakit Hati, Begini Pengakuan Pelaku.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved