Piala Dunia 2022 Qatar
Aksi Vincent Aboubakar di Piala Dunia 2022, Berhasil Cetak Gol, Sesaat Kemudian Diganjar Kartu Merah
Nahas usai mencetak gol dimenit 90an, Vincent Aboubakar harus menerima kartu kuning kedua hingga harus diganjar kartu merah karena aksinya tersebut.
Penulis: Ahmad Firizqi Irwan | Editor: Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, QATAR – Pemain Timnas Kamerun yakni Vincent Aboubakar menarik perhatian para penggemar sepak bola yang menyaksikan laga di Piala Dunia 2022 Qatar.
Usai berhasil menjebol gawang Timnas Brasil, Vincent Aboubakar melakukan selebrasi yang cukup menarik perhatian banyak penggemar dan media yang ada di lokasi tersebut.
Timnas Kamerun saat itu melawan Timnas Brasil yang notabenenya merupakan tim peringkat satu FIFA, berhasil ditundukkan berkat gol sematawayangnya Vincent Aboubakar.
Nahas usai mencetak gol dimenit 90an, Vincent Aboubakar harus menerima kartu kuning kedua hingga harus diganjar kartu merah karena aksinya tersebut.
Baca juga: Sosok Hwang Hee Chan, Sang Juru Selamat, Loloskan Korea Selatan ke 16 Besar Piala Dunia 2022
Gol Vincent Aboubakar ke gawang Timnas Brasil tentunya mengingatkan pada aksi Zinedine Zidane, usai mencetak gol legenda Timnas Prancis itu tak lama diganjar kartu merah.
Meskipun berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan, namun moment tersebut tentunya seakan terulang kembali.
Zinedine Zidane dan Vincent Aboubakar yang berhasil sama-sama berhasil mencetak gol, namun sesaat kemudian harus diusir oleh wasit karena kartu merahnya.
Baca juga: Belanda vs Amerika Serikat di Piala Dunia 2022 Bakal Seru, Christian Pulisic Beri Sinyal Jelas
Duel seru Timnas Kamerun vs Timnas Brasil berlangsung di Stadion Lusail pada Jumat 2 Desember 2022 atau pada Sabtu 3 Desember 2022 dini hari.
Kedua tim yang berada di Grup G tersebut, saling menjual beli serangan.
Namun dimenit-menit akhir tepatnya di menit ke 90+2, Vincent Aboubakar berhasil menciptakan gol bagi negaranya.
Timnas Kamerun yang kini berada di peringkat 43 klasemen FIFA, mampu menaklukkan Timnas Brasil meskipun gol yang tercipta terjadi di menit-menit akhir.
Jual Beli Serangan
Timnas Kamerun vs Timnas Brasil sejatinya sama-sama saling jual beli serangan.
Namun dewi fortuna berpihak kepada Timnas Kamerun yang berhasil menundukkan negara peringkat satu dunia menurut FIFA.
Vincet Aboubakar saat itu berhasil menyundul bola sepakkan dari Jerome Mbekeli yang menendang ke arah kotak penalti Timnas Brasil.
Mendapatkan kesempatan tersebut, Vincent Aboubakar yang sudah berada di kotak penalti Timnas Brasil langsung menyambut bola matang dari rekannya melalui headingan atau sundulan.
Tundukkan Vincent Aboubakar ke arah sisi kiri gawang Timnas Brasil tentunya berhasil merobek gawang negeri samba tersebut.
Gawang yang dijaga Ederson Moraes membuat bola berhasil masuk dan dikonfersikan menjadi gol.
Ederson Moraes yang berada didepan gawang seakan mati kutu dengan sundulan tersebut.
Diganjar Kartu Merah
Usai mencetak gol ke gawang Timnas Brasil, disini petaka bagi Vincent Aboubakar.
Pemain yang berposisi sebagai striker itu untuk kedua kalinya mendapatkan kartu kuning.
Selepas merayakan golnya, wasit yang memimpin laga tersebut mengeluarkan kartu kuning disusul kartu merah yang diarahkan Vincent Aboubakar.
Baca juga: Daftar 5 Momen Terbaik di Fase Grup Piala Dunia 2022 Qatar, Keajaiban Korsel Lolos ke 16 Besar
Vincent Aboubakar saat itu terlalu senang dengan berlari ke pojok lapangan dan melakukan selebrasi sambil membuka bajunya.
Ismail Elfath yang merupakan wasit asal Amerika Serikat itu, menghadiahi pemain Timnas Kamerun itu dengan kartu merah.
Padahal sebelumnya Vincent Aboubakar mendapatkan kartu kuning pertama di menit ke 81 atau 11 menit sebelum ia berhasil mencetak gol dan tak lama diganjar kartu merah.
Dari kejadian ini tentunya, Vincent Aboubakar mengingatkan kembali kepada sang legenda sepak bola asal Prancis, Zinedine Zidane.
Kala itu Zinedine Zidane berhasil mencetak gol, namun tak lama melakukan aksi menyudul bagian dada pemain Timnas Italia pada Final Piala Dunia 2006.
Dari kejadian itu, Zinedine Zidane yang bermain di final melawan Timnas Italia harus keluar dari lapangan karena menerima kartu merah tersebut.