Polisi Tembak Polisi
Bharada E Ungkap Sosok Wanita Menangis, Pengacara Ferdy Sambo Langsung Buka Suara: Hoaks!
Sidang pembunuhan berencana Brigadir J, kembali mengungkapkan fakta baru usai pengakuan dari Bharada E soal sosok wanita yang menangis di Rumah Bangka
Sama seperti Putri, Sambo juga tiba di rumah dengan marah.
Namun Richard tak merinci seperti apa kemarahan Sambo kala itu.
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah."
Para ajudan pun kemudian menunggu di luar rumah hingga pertemuan selesai.
Sekira setengah jam kemudian, seorang wanita keluar dari rumah.
Diakui Richard, dia tidak mengenal wanita tersebut.
Dilihatnya pula sang perempuan menangis sembari mencari supirnya.
Baca juga: Sosok Wanita yang Didatangi Putri Candrawathi Masih Misteri, Ferdy Sambo Sebut Bharada E Mengarang
Perempuan itu pun naik ke mobil dan pergi dari Rumah Bangka.
Sejak kejadian itu, disebut Richard bahwa Ferdy Sambo menjadi jarang pulang ke Rumah Bangka.
"Semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering di Saguling," ujarnya.
Usai pengakuan dari Bharada E, pihak pengacara Ferdy Sambo langsung mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah sebuah kebohongan dan merupakan hoaks.
"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami," kata Arman saat dihubungi, Jumat.
Bantahannya itu, kata Arman, didasari karena Bharada E sendiri tidak berdinas di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan melainkan di rumah dinas Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga.
Sehingga hal itu bertolak belakang dengan keterangan Bharada E yang mengaku berangkat dari rumah pribadi Saguling, bersama Putri Candrawathi dan Brigadir J untuk menuju ke rumah pribadi jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
"Tidak benar, karena kalau RE tidak berdinas dia tidak di saguling tp di rumah posko duren tiga," ujarnya.