Erupsi Gunung Semeru

Usai Erupsi Gunung Semeru, Jepang Pasang Status Siaga Tsunami, Ada Apa?

Namun usai Gunung Semeru aktif mengeluarkan erupsi, Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan siaga ancaman tsunami bagi para warga di pesisir Okinawa

Pixabay / rolandmey
Ilustrasi Tsunami - Namun usai Gunung Semeru aktif mengeluarkan erupsi, Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan siaga ancaman tsunami bagi para warga di pesisir Okinawa. 

Hingga sejauh ini, badan cuaca Jepang belum merilis perkembangan lagi terkait seberapa besar gelombang dan resiko yang diakibatkan dari tsunami ini.

Namun usai Gunung Semeru aktif mengeluarkan erupsi, Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan siaga ancaman tsunami bagi para warga di pesisir Okinawa.

Gunung Semeru meletus pada Minggu pagi sekitar pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Sementara secara kegempaan, seismograf mencatat delapan kali gempa selama letusan dengan amplitudo 18-22 mm dan durasi sekitar 65-120 detik.

Gunung Semeru meletus pada Minggu pagi sekitar pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Sementara secara kegempaan, seismograf mencatat delapan kali gempa selama letusan dengan amplitudo 18-22 mm dan durasi sekitar 65-120 detik.
Gunung Semeru meletus pada Minggu pagi sekitar pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. Sementara secara kegempaan, seismograf mencatat delapan kali gempa selama letusan dengan amplitudo 18-22 mm dan durasi sekitar 65-120 detik. (Dok via Tribunnews.com)

 

Awalnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi ESDM Indonesia, menetapkan Gunung Semeru dengan status siaga.

Namun pada Minggu siang, aktivitas guguran lava terus menunjukan peningkatan.

Sehingga Badan Geologi ESDM menaikan status menjadi awas.

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi teraktif, di Indonesia yang memiliki sejarah erupsi terdahsyat tepatnya pada 1984 silam hingga memakan sejumlah kematian.

Karena khawatir erupsi Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan, membuat Badan Geologi ESDM memperingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, Lumajang.

Lantaran sungai tersebut berpotensi menjadi jalur meluncurnya awan panas dan lahar dingin.

 

Muncul Awan Panas Guguran Bergerak ke Tenggara dan Selatan

Aktivitas Gunung Semeru kembali terlihat pada Minggu (4/12/2022) sejak pukul 02.46 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved