Gempa Cianjur

Rumah Tahan Gempa di Cianjur Jawa Barat, Presiden Joko Widodo Tinjau Progres Pembangunan

Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa di salah satu lokasi yang jadi tempat relokasi bagi warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat tersebut.

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022.

Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa di salah satu lokasi yang jadi tempat relokasi bagi warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat tersebut.

Akan dibangun 200 rumah tahan gempa bumi, bagi warga terdampak gempa bumi di Cianjur.

Baca juga: Gempa Megathrust Intai Pantai Selatan Jawa & Bali, Simak Keterangan Pakar

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur, BNPB Catat Capai 327, Simak Berita Selengkapnya!

Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

"Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama.

Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah anti gempa bumi," ujar Presiden Joko Widodo, dalam keterangannya kepada awak media selepas peninjauan.

Selain di lokasi tersebut, lanjut Presiden Joko Widodo, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya.

Relokasi sendiri diprioritaskan bagi warga, yang rumahnya berada di pusat gempa bumi, terutama di Kecamatan Cugenang.

Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di senternya gempa bumi, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi," lanjutnya.

Sementara itu, untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan, masing-masing Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat.

Kemudian Rp25 juta untuk rumah yang rusak sedang.

Dan Rp10 juta untuk rumah yang rusak ringan.

Untuk rumah rusak berat, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa ada yang direlokasi, ada yang dibangun kembali di tempat.

Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak.

Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah.

Kalau yang tidak dibangun di tempat yang sama," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa rumah yang akan dibangun di lahan seluas 2,5 hektare tersebut dibangun dengan teknologi rumah tahan gempa bumi.

Atau Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Masing-masing rumah bertipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi.

"Kami telah memulai pembangunan ini 10 hari setelah bencana itu terjadi.

Setelah lahan ini dinyatakan clear and clean berdasarkan justifikasi teknis Badan Geologi, kemudian BMKG.

Kemudian secara tata ruang, sesuai dengan rencana tata ruang peruntukannya untuk kawasan perumahan, dan justifikasi dari Kementerian PUPR kemungkinan untuk membangun di lokasi ini," ujarnya.

Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung, progres pembangunan rumah tahan gempa bumi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

Di lokasi yang merupakan relokasi tahap satu tersebut, dari 200 unit pertama yang akan dibangun.

Iwan menargetkan 80 unit pertama, akan selesai pada akhir Desember 2022.

Kemudian sisanya sejumlah 120 unit ditargetkan selesai paling lambat minggu ketiga bulan Januari 2023.

Sehingga pada akhir Januari 2023, seluruh rumah sudah bisa ditempati.

"Syukur alhamdulillah, selain lahannya juga relatif mudah, datar, kemudian juga jaringan air minum juga tersedia.

Tinggal di-tap sambungan rumah tangga, jaringan listrik juga tersedia, sudah kami koordinasikan untuk ditarik ke lokasi ini sehingga lokasi ini di akhir Januari juga benar-benar sudah lokasi yang siap huni," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo, dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Bupati Cianjur Herman Suherman. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved