Gempa Bumi
Gempa Megathrust Intai Pantai Selatan Jawa & Bali, Simak Keterangan Pakar
Berdasarkan permodelan, gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian mencapai 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat Km
TRIBUN-BALI.COM - Beberapa kali gempa bumi kembali mengguncang Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Terbaru gempa bumi di Cianjur dan Garut, telah terjadi.
Bahkan gempa bumi Cianjur sampai menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang cukup parah.
Tentu saja, ini menjadi atensi semua pihak.
Mengingat wilayah Indonesia memang kerap terjadi gempa, karena dilalu cincin api atau ring of fire.
Baca juga: Jangan Panik, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Baca juga: Korban Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, Update 62 Meninggal Dunia, Simak Ulasannya!

Beberapa waktu belakangan, ada rumor yang mengatakan agar Indonesia waspada dengan gempa bumi megathrust.
Ada perkiraan, gempa bumi megathrust bermagnitudo besar mengintai Pantai Selatan Jawa dan Bali.
Tentu saja sebelum bencana alam ini terjadi harus diantisipasi.
Kesiagaan selalu digalakkan oleh para pakar bencana alam dan BMKG Indonesia.
Lautan yang berada di Pantai Selatan di DIY, memiliki potensi bencana gempa bumi bermagnitudo 8,8 dan tsunami hingga ketinggian 20 meter.
Dilansir dari TRIBUN STYLE, hal ini diungkapkan pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko.
Dijelaskan, Samudera Indonesia di selatan Pulau Jawa adalah merupakan pertemuan lempeng Eurasia dan Indoaustralia yang merupakan potensi sumber terjadinya gempa bumi tektonik.
Letak pertemuan lempeng di tengah laut, menyebabkan wilayah pesisir menjadi rentan terhadap bahaya tsunami.
Hal ini diakibatkan oleh pergeseran lempeng Eurasia dan Indoaustralia.
Widjo menyebut pergeseran lempeng tersebut, berakibat adanya potensi gempa bumi megathrust.