Gempa Bumi

Gempa Megathrust Intai Pantai Selatan Jawa & Bali, Simak Keterangan Pakar

Berdasarkan permodelan, gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian mencapai 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat Km

pexels
Ilustrasi - Berdasarkan catatan, gempa bumi besar di selatan Pulau Jawa yang menimbulkan gelombang tsunami pernah beberapa kali terjadi. Diantaranya pada tahun 1994 di Banyuwangi dengan magnitudo 7 dan pada 2006 yang menyebabkan tsunami di Pangandaran akibat gempa bumi bermagnitudo 6,8. 

Untuk gempa bumi megathrust ini, memiliki potensi kekuatan hingga magnitudo 8,8 di selatan Pulau Jawa sehingga berpotensi menyebabkan tsunami.

"Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda.

"Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8," jelasnya.

Berdasarkan permodelan, gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian mencapai 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.

Ilustrasi - Berdasarkan permodelan, gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian mencapai 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.
Ilustrasi - Berdasarkan permodelan, gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian mencapai 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer. (pexels)

Dari permodalan itu, Widjo menyebut, gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit usai terjadi gempa besar.

"Jika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa bumi untuk menyampaikan peringatan dini.

Maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit, untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain," tegasnya.

Ia juga menjabarkan, daerah yang berpotensi terkena dampak gelombang tsunami jika terjadi gempa bumi megathrust di selatan Jawa khususnya di selatan DIY cukup panjang yaitu mulai dari daerah Cilacap hingga ke Jawa Timur.

Namun diimbau lebih baik daerah Pantai Selatan Indonesia harus bersiap siaga.

Berdasarkan catatan, gempa bumi besar di selatan Pulau Jawa yang menimbulkan gelombang tsunami pernah beberapa kali terjadi.

Diantaranya pada tahun 1994 di Banyuwangi dengan magnitudo 7 dan pada 2006 yang menyebabkan tsunami di Pangandaran akibat gempa bumi bermagnitudo 6,8.

"Pada gempa tahun 1994, memang tidak ada catatan terjadi tsunami di DIY.

Namun pada tahun 2006, ada catatan terjadi tsunami di selatan DIY tetapi jangkauannya tidak melebihi Gumuk Pasir di Parang Kusumo," bebernya.

Kendati demikian, dari penelitian yang dilakukan, peristiwa gempa bumi megathrust di selatan Pulau Jawa pernah terjadi dengan kekuatan magnitudo 9.

"Umur radioaktif dari unsur-unsur yang kami temukan di Lebak Banten dan Bali memiliki umur yang sama.

Artinya, pernah ada tsunami di selatan Jawa yang disebabkan gempa dengan magnitudo besar," katanya. (*) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved