Makan Bergizi Gratis
Mendagri Tito Sebut Program Makan Bergizi Gratis Dorong Rantai Pasok Lokal
Dari total lahan tersebut, BGN akan membangun 542 SPPG, sedangkan 264 sisanya akan dibangun oleh Kementerian PU.
Penulis: Kambali | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjadi pendorong ekonomi di daerah.
Hal ini didukung oleh ketersediaan 806 titik lahan yang siap digunakan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pusat operasional penyaluran makanan.
“Ada 806 titik lahan yang tanahnya layak untuk pembangunan SPPG. Lahannya sudah siap dan pemerintah daerah juga sangat antusias,” ujar Tito di Kantor BGN, Kamis, 18 September 2025.
Dari total lahan tersebut, BGN akan membangun 542 SPPG, sedangkan 264 sisanya akan dibangun oleh Kementerian PU.
Baca juga: ANCAMAN Nyata Saingan Wisata Bali, Meski Tetap Utama, Daya Tarik Destinasi Alternatif Mulai Tumbuh
Baca juga: 2 KUCIT Milik Made Dana Mati Terbakar di Sawan Buleleng, Sutama Kontak Pemadam Agar Tidak Meluas!

Tito yakin keberadaan SPPG ini, akan menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan rantai pasok lokal, mendorong perputaran uang yang signifikan dan menumbuhkan ekonomi daerah.
Sementara peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andy Ahmad Zaelany menambahkan, lahan-lahan yang disediakan ini berpotensi menjadi titik awal untuk membentuk sentra ekonomi baru bagi para petani.
Potensi ini dapat terwujud jika akses bagi masyarakat, khususnya petani, dibuka seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam program.
Menurut Andy, keberhasilan ini sangat bergantung pada penataan kelembagaan oleh pemerintah daerah.
Ia mencontohkan model di Korea Selatan, di mana dinas pertanian memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produksi komoditas pangan, mengatur proses pembelian dari petani, dan mendistribusikan hasil panen ke sekolah-sekolah.
Untuk memastikan MBG memberikan dampak ekonomi yang nyata, ada dua hal yang harus dipastikan bagi petani.
Pertama, kepastian ketersediaan lahan garapan dan jenis komoditas yang harus ditanam.
Kedua, sistem pembelian dan alur distribusi harus melibatkan usaha yang dikelola oleh masyarakat.
Dengan cara ini, Andy optimistis uang yang berputar dalam program MBG akan dinikmati langsung oleh warga di daerah, menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. (*)
Menu MBG Diperiksa Petugas di Jembrana Bali, Pastikan Makanan Aman Dikonsumsi dan Bergizi |
![]() |
---|
Siswa Bangli Bali Sambut Gembira Program MBG, Disdik: Anak Lebih Semangat Ke Sekolah |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis Habiskan Rp 1,2 Triliun Per Hari, 7 Sekolah di Jembrana Bali Nikmati MBG |
![]() |
---|
Anggaran MBG Naik Jadi Rp335 T, Makan Habiskan Rp1,2T Per Hari, Siswa Buleleng dan Jembrana Nikmati |
![]() |
---|
Tujuh Sekolah Lagi Mulai Terima MBG di Jembrana, SPPG Layani 2.465 Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.