Berita Denpasar

Selimurkan Rasa Duka Setelah Istri Meninggal, Mang Jana Rilis Single ‘Setonden Pawah’

Selimurkan Rasa Duka Setelah Istri Meninggal, Mang Jana Rilis Single ‘Setonden Pawah’

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ Ni luh Putu Wahyuni Sari
Mang Jana penyanyi legendaris Bali rilis lagu ‘Setonden Pawah’. 

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Rasa duka yang teramat dalam dirasakan penyanyi legendaris Bali yakni Mang Jana. Pasalnya istrinya yang selama ini hidup bersamanya pergi meninggalkannya selamanya karena sakit dua tahun lalu. Kini ia tinggal dengan anak laki-lakinya yang sudah menempuh pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi Swasta di Kota Denpasar. 

Selalu diselimuti rasa duka membuat Mang Jana yang juga saat ini menjabat sebagai Perbekel Desa Tumbakbayuh, Badung ini mencari pelarian. Bukan wanita, namun merilis single terbarunya yang bertajuk ‘Setonden Pawah’. 

“Sempat ada musibah istri saya meninggal, sempat depresi kemudian mencoba mencari hiburan ternyata belum saya temukan yang membuat saya nyaman terlepas dari rasa kehilangan istri. Lalu saya mencoba live dan karaoke di media sosial banyak orang komen. Lalu banyak pertanyaan bisa saja nyanyi,” ungkapnya pada, Senin 5 Desember 2022. 

Selimurkan Rasa Duka Setelah Istri Meninggal, Mang Jana Rilis Single ‘Setonden Pawah’
Selimurkan Rasa Duka Setelah Istri Meninggal, Mang Jana Rilis Single ‘Setonden Pawah’ (Tribun Bali/ Ni luh Putu Wahyuni Sari)

Dan dari komentar dimedia sosial tersebut ada yang mengatakan Mang Jana bisa saja merilis single lagi sebelum giginya pawah (ompong) yang artinya sebelum ia benar-benar tua. Hingga akhirnya ia merilis single barunya ini yang diciptakan oleh Dewa Mayura. Lagunya pun sudah tayang di Channel Youtubenya. 

“Apa yang saya rasakan dituangkan di Lagu. Pada Tahun 1999 saya sempat ikut kumpulan penyanyi Bali Canting Camplung dengan single perdana saya ‘Ulian Iseng’. Karena targetnya dari lagu ini hiburan jadi santai saja,” imbuh pria yang berasal dari Gianyar ini. 

Lagu ini menggunakan bahasa Bali dan bertemakan koplo kocak. Ia pun berharap lagu ini dapat diterima oleh masyarakat Bali. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved