Budaya

STAH Bhatara Guru Kendari Bawa Tarian Kolaborasi Pada Festival Penguatan Moderasi Beragama

Kakanwil Kemenag usai menyaksikan penampilan peserta, asal Sultra mengungkapkan apresiasi dan kebanggaannya kepada Mahasiswa STAH Bhatara Guru Kendari

Istimewa
Kakanwil Kemenag usai menyaksikan penampilan peserta, asal Sultra mengungkapkan apresiasi dan kebanggaannya kepada Mahasiswa STAH Bhatara Guru Kendari yang mampu mempersembahkan tarian dengan mengkolaborasikan berbagai macam seni dan budaya yang ada di Sultra. 

"Inilah sinergi yang berenergi dan energi yang bersinergi menjadi sebuah maha karya seni moderasi yang dibingkai dengan tagline 3B bersama, bersatu dan bersaudara," cetusnya.

Sementara itu Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa, menyampaikan bahwa, dipilihnya mahasiswa dan mahasiswi STAH Bhatara Guru adalah salah satu wujud komitmen kerjasama Bimas Hindu dan STAH dalam membina generasi muda Hindu di Sulawesi Tenggara.

"STAH Bhatara Guru adalah satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Hindu yang ada di Sultra ini.

Eksistensi STAH perlu kita jaga, komitmen bersama dalam memperkuat pendidikan generasi muda Hindu di Sultra perlu dukungan bersama, dan ini adalah salah satu dukungan kami.

Ada nilai lebih bagi mahasiswa yang kuliah di STAH yang tidak akan didapat kalau kuliah di tempat lain," tuturnya.

Ni Kadek Serpriani, pembina UKM dan Dosen STAH Bhatara Guru Kendari menyampaikan bahwa UKM Seni Sundaram menampilkan Tari Umola Limotawo Balu dalam Festival Penguatan Moderasi Beragama tahun ini.

"Tari ini merupakan Tari Kolaborasi Empat Etnis Sulawesi Tenggara Etnis Tolaki dengan Tarian Umoara, Lariangi dan Lulo.

Etnis Muna Tari Linda, Etnis Mornene Tari Morengku, dan Etnis Wolio Tari Balumpa, dikolaborasikan Dengan Tari Sekar Jepun dan Kecak dari Bali, yang melambangkan keanekaragaman gerakan dari berbagai etnis dan suku.

Namun, digabungkan dalam satu gerakan Tari Amola Limotawo Balu, sebagai tanda kerukunan. Berbeda-beda tetap satu," jelasnya.

Ketua STAH Bhatara Guru Kendari, I Nengah Suliarta yang juga ikut mendampingi kontingen ke Jogjakarta menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sultra dan Pembimas Hindu atas kepercayaan ini.

STAH Bhatara Guru Kendari Wakili Sultra Ikuti Festival Penguatan Moderasi Beragama di Yogyakarta, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022, yang diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 5 Desember 2022, di Pelataran Garuda Mandala Komplek Candi Prambanan, Yogyakarta.
STAH Bhatara Guru Kendari Wakili Sultra Ikuti Festival Penguatan Moderasi Beragama di Yogyakarta, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI. Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022, yang diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 5 Desember 2022, di Pelataran Garuda Mandala Komplek Candi Prambanan, Yogyakarta. (Istimewa)

"Kami siap kapan pun dipanggil untuk bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Sultra dan Pembimas Hindu, dalam mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan di Sulawesi Tenggara maupun Nasional.

Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pada kami, dan ini bukanlah yang pertama kali kami berpartisipasi. Saat pawai Ta'arup MTQ dan Hari Kemerdekaan R.I. ke-77 tahun 2022 lalu, kami juga berpartisipasi bersama Banjar Kendari.

Terima kasih kami sampaikan untuk kepercayaan Kemenag Sulawesi Tenggara kepada kami (STAH Bhatara Guru)," sampainya.

Kontingen Sultra dalam Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Hindu di Jogjakarta Tahun 2022 ini akan ditutup 4 Desember nanti.

Serta, kontingen Sultra kembali pada tanggal 5 Desember 2022. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved