Piala Dunia 2022 Qatar

Kata Pelatih Tite Soal Kroasia vs Brasil di Piala Dunia 2022, Sebut Neymar CS Siap Goyang Samba Lagi

Jumat, 9 Desember 2022 09:11

Editor: Ady Sucipto

Kata Pelatih Tite Soal Kroasia vs Brasil di Piala Dunia 2022, Sebut Neymar CS Siap Goyang Samba Lagi

NELSON ALMEIDA / AFP

(Kiri-Kanan) Penyerang Brasil Pedro, gelandang Brasil Bruno Guimaraes, bek Brasil Bremer dan bek Brasil Dani Alves ambil bagian dalam sesi latihan di Stadion Al Arabi SC di Doha pada 6 Desember 2022, menjelang Piala Dunia Qatar 2022 Pertandingan sepak bola perempat final Piala antara Brasil dan Kroasia. Photo by NELSON ALMEIDA / AFP

Baca Selanjutnya:

Hasil Piala FA Manchester City vs Arsenal Berakhir Lewat Skor 1-0, Skuat Pep ke Babak 16 Besar

TRIBUN-BALI.COM – Menghadapi laga krusial di perempat final Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Brasil, Jumat 9 Desember 2022, pelatih Tite percaya diri Neymar dkk bakal melanjutkan goyangan Sambanya.

Pada laga Kroasia vs Brasil di Stadion Education City, pelatih Tite akan menurunkan Neymar di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Goyang Samba skuat asuhan pelatih Tite sempat menuai kritik pedas dari para pemain Manchester United, Roy Keane.

Menurut Roy Keane, selebrasi tarian Samba kala meraih kemenangan lawan Timnas Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022 dinilai kurang sopan.

Para pemain Brasil merayakan gol Neymar ke gawang Korea Selatan dengan menari pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion 974, Doha, Qatar Selasa, 6 Desember 2022 dini hari WIB. (AFP/PABLO PORCIUNCULA)

Merespon kritik dari Roy Keane, pelatih Tite menjawabnya dengan nada santai dan menegaskan bahwa Timnas Brasil hanya melanjutkan tradisi mereka seperti yang dilansir via thenationalnews.

"Saya sangat menyesal (soal tarian), tetapi saya tidak akan mengomentari mereka yang tidak mengetahui sejarah Brasil atau budayanya," buka Tite.

Dari situ Tite tak akan mempermasalahkan kritikan soal tarian yang diberikan oleh mantan pemain Setan Merah itu.

Dia akan terus menghormati sejarah dan budaya Brasil terlebih selama mentas di Piala Dunia edisi kali ini.

"Untuk itu, aku mengesampingkan keramaian soal itu (tarian)."

"Saya ingin hubungan saya dengan pekerjaan saya, orang-orang yang berhubungan dengan saya, mereka yang berhubungan dengan pekerjaan saya tetap terjaga."

"Mereka tahu betapa saya menghormati sejarah Brasil. Kepada merekalah aku memberikan hatiku. Saya menghormati budayanya," katanya menambahkan.

Pria berusia 61 tahun itu menilai selebrasi dari anak asuhnya itu bukanlah suatu sikap tidak menghormati orang lain.

"Itu (tarian) bukan tidak menghormati orang lain."