Piala Dunia 2022 Qatar
Belanda dan Brasil Tersingkir, Argentina dan Kroasia Saling Berhadapan di Piala Dunia 2022 Qatar
Selanjutnya, Timnas Argentina akan bersiap menghadapi Timnas Kroasia yang secara mengejutkan berhasil menumbangkan Timnas Brasil.
TRIBUN-BALI.COM, QATAR – Belanda vs Argentina yang bertanding pada Sabtu 10 Desember 2022 dini hari berhasil dibabak penentuan adu penalti.
Secara dramatis, Timnas Argentina berhasil melaju ke babak Semi Final Piala Dunia 2022 Qatar.
Sedangkan Timnas Belanda harus merelakan tiket Semi Final setelah kalah dengan skor tipis.
Selanjutnya, Timnas Argentina akan bersiap menghadapi Timnas Kroasia yang secara mengejutkan berhasil menumbangkan Timnas Brasil.
Bahkan laga Kroasia vs Brasil ditentukan melalui drama adu penalt dengan skor akhir 4-2.
Baca juga: Drama Adu Penalti Membuat Timnas Argentina Lolos Semi Final Piala Dunia 2022 Qatar
Legenda Argentina, Pablo Zabaleta menanggapi keberhasilan negaranya lolos ke Semifinal Piala Dunia 2022 seusai menyingirkan Belanda lewat drama adu penalti di Stadion Ikonik Lusail atau Stadion Lusail, Sabtu 10 Desember 2022 dini hari.
Menurut Pablo Zabaleta, pahlawan Argentina menembus Semifinal Piala Dunia 2022 bukanlah Lionel Messi.
Pablo Zabaleta memilih Emiliano Martinez yang mengawal gawang Argentina sebagai sosok pahlawan keberhasilan meraih tiket Semifinal Piala Dunia 2022.
Anggapan Zabaleta mengenai Martinez bisa dibenarkan berdasarkan peforma penampilan sang kiper selama laga melawan Belanda.
Martinez tampil menawan dengan beberapa kali menggagalkan peluang Belanda selama waktu 120 menit, baik dari open play maupun set piece.
Puncak penampilan heroik Martinez tak lain saat mengantisipasi dua algojo Belanda dalam babak adu penalti.
Baca juga: Update Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022 Argentina vs Kroasia, Sorotan Messi Cs Singkirkan Belanda
Kiper yang memperkuat Aston Villa itu berhasil menebak arah tendangan Virgil van Dijk sebagai penendang pertama.
Kemudian Steven Berghuis selaku eksekutor kedua juga dibuat mati kutu oleh kiper berusia 30 tahun karena bola tendangannya sanggup digagalkan.
“Emi Martinez, seorang pahlawan,” buka Pablo Zabaleta dikutip dari laman BBC.
“Kami memuji Messi, tapi Martinez adalah seorang pahlawan,” tegasnya.