Jaga Kesucian DTW Tanah Lot, Pihak Manajemen Libatkan Petugas Keamanan Hingga Pemangku Agama
Untuk jaga kesucian DTW Tanah Lot, pihak manajemen libatkan petugas keamanan hingga pemangku agama, siapkan sarana dan prasarana terbaik.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Dari guide-nya juga sudah memberikan himbauan terkait dengan aturan-aturan selama berwisata di Bali, termasuk di Tanah Lot.
Sementara itu, pihak DTW Tanah Lot sendiri akan menegaskan kembali aturan-aturan itu di lokasi.
Namun, karena jumlah wisatawan yang banyak, petugas tidak bisa memonitoring satu per satu dan salah satu diantara mereka berbuat tidak baik.
Baca juga: Semester Awal 2022, Hampir 500 Ribu Wisatawan Kunjungi DTW Tanah Lot Tabanan
Sehingga secara niskala tidak berkenan dan akhirnya mendapat teguran oleh “due” di sana.
Kalau di DTW Tanah Lot, areal Pura tidak boleh dimasuki oleh sembarangan orang seperti “awig-awig” Pura pada umumnya.
Pura hanya boleh dimasuki oleh pemedeg yang akan melakukan persembahyangan.
Sama seperti Mangku Gede Tanah Lot, terkait berita pelajar luar Bali yang kerauhan di Gianyar belum sampai di telinga Ari.
Sebelumnya memang ada kejadian serupa namun bagi Ari hal ini merupakan kejadian kali pertama di Tanah Lot.
“Biasanya kerauhan yang dialami pengunjung akan terjadi di seputar areal suci Tanah Lot.
Sementara kejadian yang menimpa pelajar SMP asal Jogja tersebut terjadi di luar Tanah Lot bahkan dengan jarak yang sangat jauh,” ujarnya.
Apabila kejadiannya terjadi di seputar arela suci Tanah Lot, pengunjung akan “ditunaskan tirta” atau diberikan air suci oleh pemangku.
Pengunjung akan diarahkan untuk meminta maaf dan diupacarai oleh pemangku setempat.
Setelah itu, melewati “jaba” kawasan suci Tanah Lot, pengunjung akan merasa normal kembali.
Untuk kedepannya, Ari berharap para wisatawan bisa mencari tahu aturan-aturan sebelum masuk ke dalam lokasi wisata.
Dengan demikian, kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi dan wisata dapat berjalan dengan lancar. (yun)