Polisi Tembak Polisi
Putri Candrawathi Ngaku Lupa Menutup Pintu saat Ganti Baju di Kamar, Alasannya Capek
Putri Candrawathi Ngaku Lupa Menutup Pintu saat Ganti Baju di Kamar, Alasannya Capek
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Putri Candrawathi kerap menjawab tidak tahu saat diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf di PN Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember 2022.
Putri Candrawathi diperiksa terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang juga menempatkannya sebagai terdakwa.
Saat diperiksa, Majelis hakim sempat mencecar Putri Candrawathi terkait pengakuannya karena tidak tahu para ajudannya turut berangkat isolasi mandiri (isoman) di rumah dinas Ferdy Sambo, suaminya, di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 silam.
Baca juga: HASIL TES KEBOHONGAN: Putri Candrawathi Berbohong Miliki Hubungan Spesial dengan Brigadir J
Awalnya, Putri mengaku akan berangkat isolasi mandiri seusai melakukan PCR Covid-19 di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Isolasi mandiri itu dilakukan karena dirinya merasa tak enak badan seusai pulang dari Magelang, Jawa Tengah.
"Karena saat itu saya demam, kepala saya pusing dan badan saya ngilu-ngilu. Saya juga mempunyai anak usia 1,5 tahun. Saya takut anak saya kena Covid. Jadi saya mau istirahat," kata Putri saat bersaksi di PN Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember 2022.
Lalu, Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santosa pun menanyakan soal siapa yang mendampinginya saat isoman di Duren Tiga.
Baca juga: Putri Candrawathi Tegaskan Tak Pernah Angkat Brigadir J sebagai Karumda Ferdy Sambo
Kemudian, Putri pun menjawab dirinya hanya minta didampingi oleh Bripka Ricky Rizal.
"Siapa saja yang ikut isoman saat itu?," tanya Hakim.
"Waktu saya mau isoman, saya minta antarkan dek Ricky ke 46, saya tidak pernah perhatikan lagi," jawab Putri.
Lalu, Hakim Wahyu kembali mencecar Putri karena tidak tahu ada sejumlah ajudan lainnya yang turut isoman di Duren Tiga.
Padahal, Putri berangkat satu mobil dengan para ajudannya itu dari rumah Jalan Saguling. "Faktanya siapa yang ikut satu mobil dengan saudara?" tanya hakim.
"Saya baru tahu sejak Bareskrim menyetelkan CCTV bahwa ada Yosua, Richard dan Kuat," jawab Putri.
"Wah, luar biasa ya saudara lupanya. Kan di situ ada Ricky, Yosua, Richard, ada Kuat. Masa saudara nggak lihat?" tanya Hakim.
Putri mengklaim dirinya tak mengetahui keberadaan para ajudannya itu karena dirinya tidak pernah mengajak isoman ke rumah dinas Duren Tiga.