Serba Serbi
Buda Wage Warigadean, Berikut Persembahan dan yang Dilakukan Umat Hindu
Buda Wage Warigadean, melakukan pemujaan di sanggar dan di atas tempat tidur serta menghaturkan kepada Sang Hyang Sri.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Buda Wage Warigadean atau bisa juga disebut Buda Cemeng Warigadean dirayakan hari ini, Rabu 14 Desember 2022.
Buda Wage Warigadean ini dirayakan setiap enam bulan sekali.
Hari raya ini merupakan hari raya berdasarkan wuku yaitu Warigadean dan pertemuan antara Saptawara Rabu (Buda) dan Pancawara Wage.
Terkait Buda Cemeng, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:
Baca juga: Jadwal Odalan di Pura dan Merajan Saat Rerahinan Buda Kliwon Gumbreg
Buda Wage, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksma pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.
Artinya:
Buda Wage juga disebut Buda Cemeng.
Pada saat ini seseorang diharapkan mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni bisa mengendalikan sifat-sifat kenafsuan.
Itulah yoga dari Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara Amerta atau inti hakekat kehidupan, ke dalam dunia skala atau dunia manusia.
Adapun upakara yang dipersembahkan saat Buda Cemeng ini yakni wangi-wangian.
Melakukan pemujaan di sanggar dan di atas tempat tidur serta menghaturkan kepada Sang Hyang Sri.
Pada malam harinya melakukan renungan suci. (*).
Kumpulan Artikel Bali