Gempa Bali
Usai Diguncang Gempa, Atap Plafon Kantor DPRD Karangasem Jebol
Atap ruang paripurna DPRD Kabupaten Karangasem jebol usai diguncang gempa beberapa kali, Selasa (13/12/2022)
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Atap ruang paripurna DPRD Kabupaten Karangasem jebol usai diguncang gempa beberapa kali, Selasa (13/12/2022) malam hari. Kondisi ini baru diketahui, Rabu (14/12/2022), saat pegawai dan staff DPRD Kabupaten Karangasem masuk kerja.
Pantauan Tribun Bali dilapangan, plafon atap yang jebol diperkirakan capai belasan meter. Plafon yang jebol hanya 1 titik, dibagian utara dekat kursi pimpinan. Tak ada korban maupun luka. Hanya saja material plafon beerserakan disekitar kursi pimpinan, material belum dibersihkn.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Karangasem, Nengah Mindra, membenarkan. Ada beberapa dinding di tembok yang retak, dan ornamen berjatuhan. Yang parah yakni plafon di Lantai III Rapat Paripurna DPRD Karangasem. Panjang plafon yang jebol diperkirakn belasan meter.
"Untuk reruntuhan yang kecil sudah dibersihkan, dan material plafon yang di Lantai III belum dibersihkan. Materialnya masih berserakan,"ungkap Nengah Mindra, Rabu (14/12).
Ruang rapat paripurna akan tetap digunakan walaupun kondisi plafon jebol. Bangunan masih layak untuk digunakannya. Dalam waktu dekat pihaknya segera akan prbaiki kerusakan. Sehingga anggota DPRD Kabupaten Karangasem dan pimpinan OPD merasa nyaman saat rapat paripurna.
“Bangunan diperbaiki sekitar tahun 2021, tapi kondisinya sudah seperti ini. Rencananya kita perbaiki di Induk Tahun 2023. Diambilkan dari anggaran pemeliharaan. Mungkin mebutuhkan anggaran puluhan juta,"tambah I Nengah Mindra, mantan Kabag Ekonomi.
Untuk diketahui, rumah dan pelinggih warga yang alami kerusakan juga lumayan banyak akibat gempa. Diantaranya Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, dan Bebandem. Sebagian rumah warga retak, genteng berjatuhan ke tanah, plafon jebol. Pelinggih patah dan rusak.(*)