Berita Denpasar
Jelang Nataru Harga Beras dan Telur di Denpasar Merangkak Naik, YLPK Bali: Sudah Banyak Keluhan
Harga kebutuhan pokok seperti beras dan telur di Denpasar merangkak naik jelang Natal, Tahun Baru dan Galungan.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Harga kebutuhan pokok seperti beras dan telur di Denpasar merangkak naik jelang Natal, Tahun Baru dan Galungan.
Kenaikan harga ini tentunya menuai respons negatif dari masyarakat. Mengingat, perekonomian Bali yang masih gonjang-ganjing.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali, I Putu Armaya, mengatakan keluhan kenaikan kebutuhan pokok ini sudah bermunculan.
Baca juga: Pemkot Denpasar Gelar Kembali Operasi Pasar,Sediakan Kebutuhan Pokok Dengan Harga Yang Terjangkau
Khususnya terkait kenaikan harga beras yang keluhannya didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.
“Karena naiknya lumayan. Dan ini kebutuhan pokok yang sangat vital. Banyak ibu-ibu yang mengeluh. Kami pun tidak tahu apa penyebab kenaikan (harga beras) ini. Apakah imbas kenaikan BBM atau apa,” katanya pada, Rabu 14 Desember 2022.
Armaya pun meminta agar Dinas terkait bisa memberikan informasi apa penyebab terjadinya kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok saat ini.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM, Belum Pengaruhi Harga Kebutuhan Pokok di Badung
Selain itu, pihaknya juga menginginkan agar pemerintah intens menggelar semacam pasar murah dengan menawarkan harga yang terjangkau.
“Banyaknya hari raya dalam beberapa hari kedepan ini, tentu masyarakat menginginkan harga yang terjangkau. Terutama untuk komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik warung kelontong di kawasan Ubung Kaja, Denpasar, Ayu mengatakan, harga beras jenis premium khususnya merk Putri Sejati saat ini telah mencapai Rp61.500 per 5 kilogram.
Baca juga: Cabai Dominasi Kebutuhan Pokok yang Harganya Terus Meningkat Saat Hari Raya Galungan dan Kuningan
Sebelumnya jenis beras ini dijualnya Rp53.000 per 5 kilogram dan paling tinggi dengan harga Rp57.000 per 5 kilogram.
Selanjutnya, di tingkat penggilingan, harga beras telah mencapai Rp10.300 per kilogram dari sebelumnya di bawah Rp10.000 per kilogram. (*)
Berita lainnya di Harga Beras Naik