Hari Raya Galungan

6.200 Ekor Babi Siap Dipotong Untuk Hari Raya Galungan, Disperpa Sebut Sudah Melebihi Kebutuhan

6.200 ekor Babi di Badung Siap dipotong Untuk Hari Raya Galungan, Disperpa Sebut Sudah Melebihi Kebutuhan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana, 6.200 ekor Babi di Badung Siap di Potong Untuk Hari Raya Galungan, sebut Sebut Sudah Melebihi Kebutuhan 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kebutuhan akan daging babi di Kabupaten Badung saat hari raya Galungan yang akan datang dipastikan tercukupi. Bahkan pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) setempat mencatat jumlah babi sudah lebih dari kebutuhan saat hari raya.

Maka dari itu dipastikan untuk di Badung kebutuhan Babi pasti terpenuhi, meski dihitung sampai Hari Raya Kuningan. Bahkan semua babi yang sudah siap dipotong dipastikan sehat dan sudah divaksin.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, jumlah babi di Kabupaten Badung saat ini mecapai 24.082 ekor. Namun yang sudah siap dipotong mencapai 6.200 ekor.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana yang dikonfirmasi Senin 19 Desember 2022 tidak menampik hal tersebut. Pihaknya menduga jumlah babi siap potong bisa lebih, mengingat ada beberapa yang memelihara babi dirumahnya.

"Ini hasil pendataan di peternak. Jadi kami pastikan, kalau stok aman bahkan melebihi dari kebutuhan," ujar  Wijana.

Dijelaskan, dilihat dari populasinya kini mengalami peningkatan dari jumlah hari Raya Galungan 6 bulan lalu. Bahkan dirinya mengaku dari hasil pendataan dan hasil vaksinasi PMK, populasi babi saat ini tercatat 24.082 ekor.

"Restocking sudah dilakukan, sehingga jumlah Babi saat ini melimpah. Kita pastikan stok amaneski ada pemotongan jumlah yang sama pada hari raya Kuningan," tegasnya.

Wijana mengakui untuk di Kabupaten Badung sendiri dalam menyambut perayaan Hari Raya Galungan mendatang,  jumlah babi yang sudah siap potong sekitar 6.200 ekor. Berbeda dengan hari raya Galungan sebelumnya. Jumlah babi siap potong hanya diangka 3.000 ekor.

"Waktu tahul lalu, malah lebih sedikit, pasca diserang yang di duga ASF.  Termasuk babi yang dipotong jumlahnya sedikit," bebernya.

Diakui untuk babi yang di potong pada tahun sebelumnya atau pada tahun 2021 diangka 1.000 ekor, meningkat lagi pada galungan selanjutnya menjadi 1.289 dan galungan 6 bulan lalu sampai 1.565 ekor. Peningkatan angka pemotongan babi saat hari raya Galungan kata Wijana karena perekonomian sudah mulai membaik. Bahkan harga daging babi juga sudah terjangkau.

"Untuk Galungan ini kita prediksi akan mengalami peningkatan dibanding Galungan lalu karena  roda ekonomi masyarakat mulai pulih. Paling banyak masih diangka 1.600 ekor," tegasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan jika melihat data, jadi masih ada sebanyak 3.600 ekor lebih Babi yang belum dipotong. Namun jika ada penambahan jumlah potong pun dipastikan ketersediaan babi masih mencukupi, mengingat peternak selalu memproduksi babi yang siap panen.

"Jika sampai hari raya Kuningan juga dilakukan pemotongan kita pastikan sudah tersedia. Apalagi saat itu, pasti ada penambahan babi siap potong di peternak," tegasnya.

Disinggung mengenai, harga daging babi, Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung itu mengatakan saat ini untuk harga babi masih bervariasi mulai dari Rp 40 ribu sampai dengan 45 ribu /kg untuk babi hidup. Harga pun katanya bergantung kwalitas babi yang akan dipotong.

"Untuk dagingnya, bisa konfirmasi ke Dinas Perdagangan ya, biar tidak salah. Hanya saja kami pastikan di Badung  jumlah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tegasnya kembali.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved