Serba Serbi

Sugihan Jawa dan Sugihan Bali Jelang Galungan, Ini Maknanya

Sugihan Jawa jatuh pada Hari Kamis, 29 Desember 2022 atau Wrespati Wage Wuku Sungsang. Umat Hindu memperingati Sugihan Jawa enam hari sebelum Galungan

Tribun Bali/ Ida Ayu Made Sadnyari
Masyarakat Hindu Bali melaksanakan persembahyangan Sugihan Jawa beberapa waktu lalu. Sugihan Jawa akan dirayakan pada Kamis 29 Desember 2022 mendatang, atau enam hari sebelum Galungan. 

Sukra kliwon sugyan bali, sugyan ing manusa loka paknanya pamretistan ing raga tawulan, kewala sira apeningan anadaha tirta panglukatan, pabresihan, ring sang pandhita.

Artinya:

Pada hari Jumat Kliwon wuku Sungsang disebut dengan hari Sugihan Bali yang merupakan hari suci bagi umat manusia.

Adapun maknanya sebagai penyucian diri manusia lahir batin dengan cara mengheningkan pikiran, memohon air suci peruwatan, dan pembersihan diri kepada pendeta.

Umat Hindu melakukan pangelukatan atau pembersihan diri.

Selain itu diharapkan pula melakukan yoga yang bertujuan untuk mengheningkan pikiran dan menenangkan diri.

Pada Sugihan Bali, umat juga menghaturkan pangeresikan dan wangi di merajan.

Perayaan Sugihan Jawa dan Sugihan Bali dilaksanakan untuk mempersiapkan diri menyambut hari raya Galungan yang merupakan hari kemenangan dharma melawan adharma.

Oleh karena itu hendaknya manusia memohon kesucian, dan membersihkan diri baik lahir maupun batin.

Dengan demikian, Sugihan Jawa dan Sugihan Bali merupakan hari pembersihan atau penyucian bhuwana agung dan bhuana alit.

Sehingga keseimbangan alam semesta dan manusia terjaga. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved