Natal dan Tahun Baru

Dijamin Tak Ada Antre BBM Jelang Tahun Baru di Bali, Dadan: Stok di Bali Cukup untuk 7 Hari ke Depan

Dijamin tak ada antre BBM jelang tahun baru di Bali, Dadan: stok di Bali cukup untuk 7 hari ke depan.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Dadan Kusdiana selaku Dirjen EBT dan Konservasi Energi Kementerian ESDM saat melakukan kunjungan ke Fuel Terminal Pesanggaran, Bali terkait ketersediaan BBM jelang tahun baru 2023 

TRIBUN-BALI.COM, Denpasar - Jelang perayaan Tahun Baru 2023, Kementerian ESDM (Energi dan Smber Daya Mineral) melaksanakan pemantauan terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), termasuk Fuel Terminal Pertamina Pesanggaran, Denpasar.

Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal (Dirjen) EBT dan Konservasi Energi Kementerian ESDM memastikan bahwa stok dari BBM yang berada di Fuel Terminal Pesanggaran cukup untuk masyarakat Bali selama 7 hari menjelang dan setelah Tahun Baru.

“Secara stok di Pulau Bali ini cukup untuk mobilitas masyarakat di Bali. Di sini memang dijaga stoknya dalam kurun 6-7 hari, termasuk juga untuk LPG,” ungkap Dadan di sela kunjungannya ke Fuel Terminal Pertamina Pesanggaran, Selasa 27 Desember 2022.

Kepastian akan jaminan stok itu disampaikan Dadan setelah ia dan rombongannya mengecek volume di tempat penampungan BBM setempat.

Dari sisi, kata Dadan, Pertamina juga dipandang sudah sangat baik mengelola ketersediaan BBM jelang Tahun Baru.

Dalam laporan oleh pihak Pertamina disebutkan konsumsi terkait BBM di Bali menurun sejak tanggal 25 Desember 2022.

Hal ini disebabkan pembelian BBM oleh masyarakat telah dilakukan pada tanggal 23-24 Desember 2022.

Situasi ini, menurut Dadan, menunjukan bahwa pengelolaan BBM oleh Pertamina di Bali sudah baik.

“Saya kira sudah semakin baik, dan setiap tahun semakin baik. Saya kemarin berjalan dari Banyuwangi sampai Bali mengamati beberapa SPBU, semuanya masih terjaga dan terkelola stoknya,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan LPG, Rayakan Tahun Baru 2023 Lebih Aman, Tenang, dan Nyaman

Ditanya soal mobilitas masyarakat yang tinggi menjelang Tahun Baru, Dadan mengatakan hal itu menunjukkan peningkatan ekonomi masyarakat pasca pandemi.

Kata Dadan, hal itu sudah dipetakan di jalan raya dengan sistemnya tersendiri.

Apabila peningkatan aktivitas ini menghabiskan banyak BBM, Dadan mengatakan Pertamina telah mempunyai cara untuk mengatasi hal tersebut.

“Kalau seandainya tidak bisa tembus, Pertamina sudah punya tahapan berikutnya yaitu emergency. Tahapan ini sudah tersusun secara riil dan disesuaikan dengan risiko atau potensi yang ada,” tutur Dadan.

Dalam kesempatan itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi, juga memastikan bahwa ketersediaan BBM dan LPG di Bali cukup hingga pergantian tahun.

“Kami bertugas untuk menjamin ketersediaan energi baik BBM maupun LPG,” kata Deny Djukardi.

Deny mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan seperti pengecekan rutin ketersediaan stok BBM dan LPG.

Kemudian, dari sisi penyaluran Pertamina mempunyai beberapa tambahan layanan, khususnya dalam menyambut Tahun Baru 2023.

Layanan tersebut diantaranya Pertamina Siaga, SPBU Siaga, penyediaan mobil-mobil kantong BBM, dan penyediaan PDS (Pertamina Delivery Service).

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Denpasar Sudah Capai 70 – 80 Persen

PDS merupakan layanan tambahan dengan armada roda yang disiapkan untuk mengirimkan BBM bagi masyarakat.

Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang sekiranya terjebak kemacetan atau dalam kondisi terdesak membutuhkan BBM.

“Kami sudah melakukan upaya-upaya maksimal. Tujuannya agar masyarakat bisa melakukan proses perayaan Natal maupun nanti tahun baru dengan aman, tenang, dan nyaman,” tuturnya.

Disinggung mengenai mekanisme kuota BBM bersubsidi, Deny menjelaskan secara umum wilayah yang ia koordinir dalam kondisi cukup.

Pertamina telah melakukan upaya terkait pembagian dengan merata sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tentu, imbuh dia, Pertamina akan membagikan BBM bersubsidi sesuai dengan kuota.

Untuk Bali, kuota BBM bersubsidi dapat dikatakan cukup hingga akhir tahun.

Saat ditanya tentang kemungkinan penambahan kuota pada tahun 2023 , Deny menuturkan pihaknya masih menunggu pembahasan di pusat.(yun)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved