Kuliner Bali

Kuliner Bali, 8 Makanan Khas yang Selalu Ada Saat Hari Raya Galungan

Tribun Bali sudah merangkum, 7 kuliner Bali yang selalu ada ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali.

Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Ngelawar Bukan Urusan Laki-laki Saja, Tampil Beda, Dian dan Desak Ikut Ngelawar Celeng 

6. Urutan

kuliner Bali satu ini biasa disebut juga sosis khas Bali. Makanan tersebut bernama urutan, sejenis sosis yang dibuat dari daging babi.

Bagian yang diolah yakni daging, lemak, dan lain sebagainya dicincang dan dicampur dengan base gede atau bumbu gede khas Bali yang pedas.

Kemudian diaduk, lalu dimasukkan daging itu ke dalam usus babi yang sudah dibersihkan.

Setelah itu di panggang atau di asap, dan bisa langsung di goreng untuk siap disantap.

7. Dodol

Dodol di Bali biasanya dibuat menggunakan injin atau ketan hitam sehingga warna dodol tersebut menjadi hitam.

Akan tetapi, saat ini sudah banyak dijumpai dodol warna-warni dengan varian rasa yang juga bervariasi.

Namun yang menjadi ciri khas dodol yaitu rasanya yang manis dan kenyal.

Ketika Galungan dodol ini merupakan salah satu jenis jajanan Bali yang digunakan sebagai sarana membuat banten.

Bahkan di Buleleng saat Galungan ada dodol yang sangat dikenal. Yaitu dodol Penglatan yang memiliki warna dan rasa bervariasi.

Selain itu, menjelang Galungan di wilayah Tejakula, Buleleng, di sepanjang jalur Singaraja-Karangasem akan ditemui banyak penjual dodol.

8. Sate lilit

Terakhir, kuliner Bali yang selalu ada saat Hari Raya Galunga yakni,  ada aneka sate.

Salah satunya sate lilit, bahan dasarnya bisa menggunakan ikan laut, ayam, dan daging babi yang dicampur dengan bumbu khas Bali lalu diberi potongan batang serai.

Teknik pembuatannya dengan cara unik dengan “melilit” ini yang membuat tampilannya berbeda. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved