Tersebar di Seluruh Kecamatan, Pemkab Gianyar Tambah 43 Unit Angkutan Gratis

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bupati Gianyar, Made Mahayastra melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar, Bali menambah armada angkutan siswa gratis di tahun 2023 ini.

Hal ini selain untuk memaksimalkan pelayanan, juga sebagai apresiasi pemerintah pada siswa dan orangtuanya yang selama ini memanfaatkan angkutan siswa gratis secara maksimal.

Pelaksana tugas Kapala Dishub Gianyar, I Wayan Suamba, Kamis 11 Januari 2023 menjelaskan, bahwa tahun 2023 ini jumlah armada angkutan siswa gratis akan ditambah lagi 43 unit.

Baca juga: Krama Blahtanah Sukawati Gianyar Gelar Karya Agung Brahma Lelare, Simak Penjelasan Selengkapnya!

Di mana di tahun 2022 lalu, jumlah armada yang mengangkut siswa sebanyak 204 unit angkot milik Damri, ditambah 12 unit bus milik Pemkab. 

"Tahun ini kita ada penambahan 43 unit, yang nantinya akan terbagi merata di seluruh kecamatan.  Saat ini masih proses tender, dan akan selesai tender pertengahan Januari ini. Ada waktu keterlambatan sedikit dengan jadwal sekolah siswa," ujar Suamba yang kini menjabat Staf Ahli Bupati.

Suamba mengatakan bahwa angkutan siswa berjargon Gianyar Aman ini menjadi salah satu program pemerintah terbaik.

Baca juga: Apotek di Gianyar Bali Ludes Terbakar, Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp 200 Juta

Hal itu sesuai dengan kajian Universitas Udayana. Program ini dirasakan maanfaatnya para orang tua siswa SMP di kabupaten Gianyar mau pun para sopir angkot. 

Para orangtua telah merasakan manfaat angkutan siswa tersebut. Seperti tidak mengantar dan menjemput anak ke sekolah dan merasa lebih aman karena anak-anak tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah. 

Karena antusias tersebut, kata Suamba, pihaknya menilai penambahan armada ini perlu dilakukan, agar semua siswa tercover dengan baik.

Baca juga: Cuaca Buruk Jadi Pemicu Fastboat Kebo Iwa Express Tenggelam di Perairan Gianyar Bali

Hal itu juga dilakukan untuk meminimalisir anak-anak tergantungan pada angkot karena keterbatasan tempat duduk. 

"Siswa yang begelantungan di angkot bisa membahayakan yang sempat menjadi perhatian komisi perlindungan anak. Dengan penambahan ini diharapkan tidak ada siswa yang bergantungan di angkot," ujarnya. (*)

Berita lainnya di Berita Gianyar