Fastboat Tenggelam di Bali
Insiden Tenggelamnya Fast Boat Kebo Iwa Express, GM Maruti Group Sebut Rutin Lakukan Perawatan Kapal
Insiden Tenggelamnya Fast Boat Kebo Iwa Express, GM Maruti Group Sebut Rutin Lakukan Perawatan Kapal
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - GM (General Manager) Maruti Group, Made Ariana bantah sejumlah tudingan terkait insiden tenggelamnya Fast Boat Kebo Iwa Express.
Made Ariana menuturkan, pihak Maruti Group selaku pengelola Fast Boat Kebo Iwa Express selalu melakukan perawatan rutin terhadap kondisi kapalnya.
“Kalau masalah perawatan kapal, itu sudah rutin kita lakukan,” ujar Made Ariana pada Jumat 13 Januari 2023.
Made Ariana juga membantah adanya nahkoda kapal yang disebut ugal-ugalan.
Ia menjelaskan, kala itu cuaca di perairan yang dilalui oleh Fast Boat Kebo Iwa Express tengah dalam kondisi yang tidak baik.
“Mengenai nahkoda yang dituduh ugal-ugalan, itu tidak ada. Itu karena cuaca, kita ketahui sendiri cuaca seperti apa,” tambah Made Ariana.
Soal tudingan penelantaran penumpang pasca insiden, Made Ariana menyebut sejumlah stafnya telah menyambangi para penumpang untuk melakukan pendataan.
Pendataan dilakukan baik soal identitas, maupun kondisi kesehatan penumpang.
“Nggak ada penelantaran penumpang. Udah ada staf kita di sana. Tidak ada penelantaran,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak Maruti Group menyebut terus melakukan komunikasi dengan penumpang pasca insiden tenggelamnya kapal cepat Kebo Iwa Express pada Selasa, 3 Januari 2023 lalu.
Lebih lanjut, sejumlah penumpang yang menjadi korban dalam insiden tersebut dikatakan meminta ganti rugi soal kerusakan barang-barang yang dibawanya.
Namun, Made Ariana mengaku tak dapat mengakomodir secara keseluruhan soal ganti rugi barang bawaan penumpang yang rusak karena insiden tersebut.
Pasalnya, barang bawaan penumpang disebut memang tak mendapat asuransi.
Namun, penumpang mendapat jaminan asuransi soal kesehatan dan jiwa dari Jasa Raharja.
“Permintaan ada (ganti rugi). Tetapi besarannya sekarang. Karena barang itu kan nggak diasuransikan. Semuanya, dimana-mana barang itu nggak ada asuransi, cuma ada kesehatan dan jiwa saja (asuransi),” jelas Made Ariana.
Kendati tak ada asuransi soal barang bawaan penumpang yang rusak, Made Ariana selaku General Manager Maruti Group mengatakan akan memberikan kompensasi kepada para penumpang sebagai bentuk empati.
Jumlah kompensasi yang diberikan oleh Maruti Group sebesar 5 juta rupiah.
“Kita perusahaan akan berikan kompensasi sesuai dengan kemampuan perusahaan,” ujarnya.
Di akhir, Made Ariana berharap agar permasalahan tersebut segera terselesaikan.
Ia menilai, insiden tersebut merupakan musibah yang tentunya tak ingin dialami oleh kedua belah pihak.
“Kita pingin clear semuanya, karena ini kan musibah. Kita nggak pingin ada begini. Kita tidak tau bakal terjadi seperti ini,” pungkas Made Ariana, GM Maruti Group.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.