Berita Karangasem
Lupa Matikan Tungku, Satu Unit Rumah di Ban Karangasem Bali Hangus Terbakar
Rumah Ni Ketut Sabeh di Banjar Dinas Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali hangus terbakar karena lupa matikan tungku.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Rumah Ni Ketut Sabeh hangus dilahap jago merah, Minggu 15 Januari 2022.
Lokasi kejadiannya di Banjar Dinas Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja pemilik rumah alami kerugian karena barang terbakar.
Info yang dihimpun Tribun Bali di lapangan, kebakaran yang menghanguskaan rumah terjadi dini hari.
Saat itu pemiliknya sedang beristirahat.
Kobaran api diketahui pemiliknya, setelah terbangun dari tidur.
Melihat api sudah besar, pemilik berhamburan keluar serta minta bantuan ke masyarakat sekitar.
Warga berdatangan ke lokasi untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Sayang api sulit dipadamkan karena cukup besar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, mengatakan, kebakaran terjadi karena kelalaian warga.
Baca juga: Apotek di Gianyar Bali Ludes Terbakar, Kerugian Akibat Kebakaran Capai Rp 200 Juta
Sebelum terjadi kebakaran, pemilik lupa mematikan api tungku setelah membuat jajan bali.
Diduga percikan api kenai benda yang mudah terbakar, hingga api cepat menjalar.
"Penyebabnya karena kelalaian pemilik setelah memasak," ungkap Nyoman Siki Ngurah, pejabat asal Desa Bukit.
Akibat kejadian pemilik mengalami kerugian hingga 80 juta karena bangunan berukuran 4 x 6 meter hangus terbakar.
Beberapa bahan buat makanaan hangus terbakar.
Almari yang ada di dalam juga hangus. Pemadamaan dikakukan warga sekitar dengan alat sederhana.
"Jumlah personil yang ke lokasi 9 orang. Mengenakan 3 unit armada. Sedangkan air yg digunakan untuk memadamkan sekitar 5.000 liter. Pemadaman dipimpin langsung Danru Pos Pemadam," jelasnya.
Petugas sempat nyasar ke lokasi.
Mantan Kepala Bapelitbangda menghimbau warga untuk tak membakar sampah sembarangan, mengingat cuaca panas dan angin bertiup kencang.
Saat kondisi seperti ini potensi kebakaran lebih besar.
Apalagi satu tahun terakhir ini sering terjadi kebakaran lahan, TPA, dan bangunan.
Meningkatnya kasus kebakaran dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.
Kemarau yang panjang juga menjadi pemicu utama.
Pihaknya minta serta menghimbau warga tetap waspada, tak bakar sampah sembarangan di rumah.
Petugas akan terus lakukan sosialisasi.
"Kasus kebakaran sebagian besar karena kondisi alam serta kelalaian manusia. Saya meminta warga tetap waspada dan hati - hati, tak bakar sampah sembarangan," harap Siki.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.