Bali United Lakoni Partai Kandang Rasa Tandang, Situasi Sulit Raih 'Hattrick' Trofi Liga 1?

Bali United Lakoni Partai Kandang Rasa Tandang, Situasi Sulit Raih 'Hattrick' Trofi Liga 1?

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA – Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengaku situasi putaran kedua bakal tidak mudah bagi Bali United untuk mempertahankan gelar juara bertahan karena harus memainkan partai kandang rasa tandang.

Pasalnya Bali United harus bermain jauh dari suporter selama putaran kedua karena keperluan persiapan venue Piala Dunia U20 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, sehingga punggawa Serdadu Tridatu meminjam stadion di Sultan Agung Bantul atau Stadion Maguwoharjo untuk menggelar partai home dalam 4 bulan ini.

Padahal putaran pertama bisa diselesaikan Ilija Spasojevic dengan mulus finish sebagai runner up, meski di awal putaran kedua dimulai Bali United sudah kalah dari Persija Jakarta dan merosot ke peringkat 4.

“Kerja yang bagus saat putaran pertama kemarin, termasuk klub lain, sekarang kerja putaran kedua tidak bagus pasti, karena kami tidak bisa main di Bali, waktu main di Bali, kami dibantu suporter,” ujar Coach Teco kepada Tribun Bali, pada Selasa 17 Januari 2023

Coach Teco menjelaskan, bahwa bermain kendang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United selain bermain dengan dukungan semeton “Pemain keduabelas” yang menambah spirit pemain, juga kualitas lapangan yang bagus dan tak perlu adaptasi. 

Baca juga: Bali United Tim Musafir Di Putaran ke-2 Liga 1, Kata Spaso Soal Peluang Juara: Tak ada yang Mustahil

“Waku kami main di Bali, kami suka lapangan kualitas bagus, suporter penuh, tapi situasi ini kami harus terima, kami tetap berjuang berikan yang terbaik,” ucapnya.

Bahkan saat laga melawan Persija Jakrta, Teco menyinggung Suporter Persija Jakarta The Jakmania memberikan dukungan penuh dalam laga melawan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, pada Minggu 15 Januari 2023.

Jakmania benar-benar menjadi "Pemain Keduabelas" bagi Persija Jakarta dalam bigmatch sore ini.

Tim tuan rumah yang sempat unggul, harus menerima keadaan berbalik saat Ilija Spasojevic menceploskan dua buah gol.

Keunggulang Bali United sejatinya bertahan hingga 2 x 45 menit dengan skor 1-2. Jakmania memegang peranan penting dibalik fighting spirit Persija Jakarta mengejar ketertinggalan.

Pada masa injury time, justru Macan Kemayoran berbalik unggul dengan tambahan dua gol ke gawang Serdadu Tridatu.

Bagi Teco yang juga pernah menukangi Persija, ia merasakan Jakmania hadir di lapangan membantu Riko Simanjuntak dan kawan-kawan.

"Pasti faktor tuan rumah kelihatan hari ini, Persija tim tuan rumah, Jakmania bisa kasih semangat tim Persija meski babak pertama kalah, tapi Jakmania bisa push pemain Persija untuk bangkit," kata Teco.

Spaso: Tidak ada yang Mustahil