Bali United

Masih Gacor di Usia 35 Tahun, Striker Bali United Spaso Padukan Gaya Latihan Teco dan Shin Tae-yong

Masih Gacor di Usia 35 Tahun, Striker Bali United Spaso padukan gaya latihan Teco dan Shin Tae-yong.

Dok. Twitter @PSSI
Striker Bali United Ilija Spasojevic saat membela Timnas Indonesia di laga kedua babak penyisihan grup A Piala AFF 2022 vs Brunei Darussalam di KLFA Stadium, 26 Desember 2022 - Masih Gacor di Usia 35 Tahun, Striker Bali United Spaso padukan gaya latihan Teco dan Shin Tae-yong. 

TRIBUN-BALI.COM - Ilija Spasojevic masih membuktikan kesuburannya di usia yang kini sudah menginjak 35 tahun.

Spaso setelah membela Timnas, tak butuh waktu lama untuknya memberi kontribusi pada Bali United.

Spaso tak mau libur dan semangatnya langsung bergabung bersama tim.

Selama membela Timnas, menit bermain yang didapat Spaso terbilang minim.

Meski demikian, Spaso merasakan dirinya semakin matang usai menjalani pemusatan latihan yang keras bersama Shin Tae-yong.

 

Ia memadukan dengan taktik Coach Teco di Bali United.

“Saya pasti improve. Saya belajar taktik yang berbeda. Sebagai pemain saya merasa lebih komplit, belajar dari STY dan Teco. Saya terapkan di sini tapi saya ikuti taktik Teco,” ujar Spaso.

Meski tak mendapat cukup waktu untuk bermain saat bersama Timnas, bagi Spaso yang terpenting adalah kesiapan membela negara.

Meski hanya bermain dalam hitungan detik, tak akan membuatnya berkecil hati.

“Ya kan itu tugas negara saya tidak ada masalah. Berapapun menit detik saya siap 100 persen,” tuturnya.

Baca juga: Striker Bali United Spaso Cetak Brace ke Gawang Andritany, Coach Teco Sampaikan Kabar Soal Nadeo

Ilija Spasojevic masih terlihat optimistis pada kans juara Bali United.

Striker yang sudah mengemas 9 gol itu bertekad membawa Serdadu Tridatu ke tempatnya meski harus bermain di luar Bali dan tanpa dukungan suporter.

Kata Spaso, tidak ada yang mustahil.

“Sangat ketat di liga, liga seru saya senang itu bagus untuk sepak bola Indonesia. Lama tidak terjadi seperti ini. Ya itu yang kami pikirkan (peluang juara) walaupun main di luar tidak ada mustahil di sepak bola,” kata Spaso, Selasa (17/1).

Meski demikian, Spaso tak memungkiri kali ini adalah musim tersulit Bali United yang harus menyelesaikan putaran kedua di luar markas.

Di sisa 16 pertandingan putaran kedua, Spaso siap bermain menyerang menghadapi siapapun lawannya dan menggunakan instingnya untuk mencetak gol demi gol.

“Kepercayaan ada, tidak gampang main tidak di kandang, ini jadi salah satu musim tersulit. Namun kami buktikan bahwa kami berusaha keras melewati ini tanpa main di kandang. Semua fokus ke juara, tidak pikirkan siapa top skor walaupun main di luar. Tidak ada yang mustahil. Kami buktikan tim nomor satu di Indonesia,” jelasnya.

Setelah tumbang dari Persija Jakarta, Bali United selanjutnya akan menjamu PSM Makassar, tim terkuat Liga 1 saat ini.

PSM Makassar baru menelan satu kekalahan dan menjadi pemuncak klasemen dengan 37 poin.

Baca juga: Bali United Kalah Menyakitkan, Teco Akui Kurang Marking, Puji Semangat Persija dan The Jakmania

Di posisi kedua ada Madura United dengan 36 poin. Ketiga Persija Jakarta dengan 35 poin.

Sedangkan Bali United di peringkat 4 klasemen dengan raihan 33 poin.

Persib Bandung ada di peringkat 5 klasemen dengan poin yang sama.

Spaso mengatakan, memang berat menyelesaikan musim ini tanpa melihat dan merasakan suntikan semangat dari suporter di stadion.

Meski demikian, kata Spaso, semua harus dilewati dan pemain Bali United memiliki insting untuk mencetak gol.

“Kami bermain attacking football. Kami nikmati pertandingan pasti akan cetak gol. Insting cetak gol ada semua pemain bisa tidak hanya saya. Saya pikir sedih sekali tidak bisa main di Bali, tanpa suporter sampai akhir ya. Kami berusaha keras melewati situasi ini. Kami harap stadion kembali lagi dengan suporter,” kata Spaso.

Setelah menyarangkan dua gol ke gawang Persija Jakarta, torehan gol Ilija Spasojevic menyamai Privat Mbarga.

Ini adalah dua pemain tersubur di Bali United. Spaso mengaku tak terlalu berambisi soal gol.

Kata dia, mencetak gol adalah bonus dan yang terpenting adalah kerja sama dalam tim.

Ia tak peduli ihwal anggapan persaingan dengan Privat Mbarga.

Pada kenyataannya, Privat pun kerap memberi assist dan membantu Spaso mencetak gol.

“Privat seperti saudara, dia banyak bantu, saat saya cetak hattrick dia bantu saya. Itu kekuatan Bali United tidak ada individu, yang paling penting adalah chemistry yang luar biasa,” kata Spaso.

Saat menjadi top skor musim lalu, Spaso mengemas 23 gol. Bagi seorang targetman, memang dituntut produktif mencetak gol ke gawang lawan.

Ia menargetkan untuk bisa mencetak gol di setiap pertandingan

“Setiap pertandingan ada target cetak gol. Cetak gol itu bonus, yang penting adalah fokus, bantu permainan, menikmati setiap pertandingan dan mengikuti instruksi pelatih,” ujar pemain berusia 35 tahun itu. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved