Kasus Keracunan di Bekasi
Motif Pelaku Racuni Satu Keluarga di Bekasi, Ingin Tutupi Rahasia, Justru Malah Terbongkar
Polisi berhasil mengungkap pelaku dalam kasus keracunan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.
TRIBUN-BALI.COM, BEKASI - Polisi berhasil mengungkap pelaku dalam kasus keracunan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.
Diketahui kasus keracunan tersebut terungkap sebagai kasus pembunuhan.
Pasalnya, kelima korban yang merupakan satu keluarga itu ternyata korban dari rentetan aksi pembunuhan berantai.
Pelaku pun diketahui sudah membunuh enam korban lain di wilayah Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Selain itu, pelaku pembunuhan berantai di Bekasi itu pun selama ini menyasar para tenaga kerja wanita atau TKW.
Dilansir dari Kompas.com, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan dua korban kekejian para tersangka di Cianjur, Jawa Barat, merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
Informasi itu didapatkan setelah polisi menyelidiki dan mendalami keterangan dari para tersangka yakni Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.
Sebelum meracuni keluarga sendiri, para tersangka sebelumnya telah melakukan pembunuhan.
Baca juga: Kasus Keracunan Satu Keluarga di Bekasi Jadi Kasus Pembunuhan Berantai, Ini Motif 3 Pelaku
Para tersangka merupakan penipu dengan kedok menggandakan harga dengan kekuatan supranatural.
Saat para korban menagih harta yang hendak digandakan, para tersangka membunuh para korban.
Biasanya, kata Hengki, para korban yang disasar para pelaku ialah TKW.
Polisi juga berhasil membongkar kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi berangkat dari kesaksian dua orang TKW yang berhasil lolos menjadi korban pembunuhan.
"Untuk sementara, yang kami temukan ada dua orang TKW. Kami dapat info ada pembunuhan sebelumnya itu tadi malam, tadi pagi kami datang ke Cianjur untuk buktikan ada korban yang dikubur di rumah tersangka," ungkap Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis 19 Januari 2023.
Motif Pelaku Racuni Nyawa Korban
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Fadil, pelaku tega menghabisi nyawa satu keluarga tersebut di Bekasi karena khawatir kejahatan mereka sebelumnya dibongkar oleh korban
Kepada penyidik, para pelaku menyebut pembunuhan tersebut sebagai "perjalanan perjuangan pembunuhan".
Baca juga: Wowon Cs Habisi 9 Nyawa Satu Keluarga di Bekasi dengan Janji Mistis Bakal Kaya
Sebab, aksi keji itu dilakukan pelaku demi menutupi kejahatan sebelumnya, yakni penipuan hingga pembunuhan berantai.
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia (pelaku) melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," ungkap Fadil.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural, menjanjikan orang menjadi sukses dan kaya," sambungnya.
Fadil menerangkan bahwa dalam menjalankan aksi kejahatan sebelumnya, para pelaku acap kali menyasar para tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri ataupun anggota keluarga TKW.
Mereka menipu korban agar memberikan hartanya dengan iming-iming bakal diberikan kesuksesan dan kekayaan dengan kemampuan supranatural.
"Profil korban ini ada yang kasih sampai dengan Rp 250 juta, Rp 180 juta," ucap Fadil.
"Mereka (korban) ini pejuang-pejuang yang harus kita hormati, beberapa di antaranya pejuang devisa," kata Fadil.
Korban Dikubur di Lubang dan Dibuang ke Laut
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan empat Kerangka Manusia yang dikubur di tiga lubang di Cianjur, Jawa Barat.
Empat kerangka manusia itu diduga korban pembunuhan.
Pelaku yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Ketiganya juga merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi yakni Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun, di samping rumah pelaku Duloh," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis 19 Januari 2023.
Di lubang kedua, sambung Fadil, berisi dua kerangka manusia yang diduga bernama Noneng dan Wiwid.
"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Kapolda.
Baca juga: PROFIL LENGKAP Wowon, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Identik dengan Ryan Jombang
Lalu, satu korban lainya di Garut, Jawa Barat dibuang ke laut oleh Wowon cs. Namun, akhirnya bisa ditemukan dan dimakamkan secara baik.
Fadil menjelaskan, saat ini polisi masih mengidentifikasi empat kerangka manusia tersebut.
"Untuk buktikan ini proses identifikasi primer, pemeriksaan DNA, karena ada yang sudah meninggal dua tahun lebih, ada yang baru dua bulan. Tentu proses-proses memastikan identitas korban perlu dilakukan, tidak hanya berdasarkan pengakuan tersangka," ujar Fadil.
"Kemudian di Garut ada satu orang dikuburkan setelah sebelumnya dibuang ke laut. Dia jadi korban, kemudian dibuang ke laut untuk hilangkan jejak, kemudian ditemukan masyarakat, dikuburkan secara wajar. Ini sedang kita dalami," tambahnya.
Polisi masih mencari satu jenazah korban lainnya karena para pelaku mengaku menghabisi nyawa sembilan orang.
Sementara itu, tiga korban di Bekasi tewas diracun menggunakan pestisida.
"Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang sering disebut racun," kata Fadil.
Fadil menuturkan, racun tersebut dimasukkan ke dalam kopi yang telah diseduh.
Selain itu, lanjut Fadil, ditemukan muntahan di kamar depan dan tengah di kontrakan yang ditempati para korban.
"Hasil labfor mengatakan muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun. Itu adalah sebuah larutan berbahaya apabila dikonsumsi manusia bisa menyebabkan kematian," tutur Fadil.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuh Berantai di Bekasi Incar TKW untuk Jadi Korban, Harta Dikuras Lalu Dihilangkan dan di Kompas.com dengan judul Rahasia Wowon dkk yang Justru Terungkap Setelah Racuni Keluarga demi Tutupi Pembunuhan Berantai..
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.