Kasus Keracunan di Bekasi

Kasus Keracunan Satu Keluarga di Bekasi Jadi Kasus Pembunuhan Berantai, Ini Motif 3 Pelaku

Kasus kerancunan yang dialami oleh lima orang di Bekasi diungkap polisi sebagai kasus pembunuhan.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Warta Kota/Joko Supriyanto
Rumah satu keluarga yang sempat diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Polisi memastikan kasus tewasnya sekeluarga di Bekasi adalah pembunuhan berencana sekaligus bagian dari pembunuhan berantai. 

Kasus Keracunan Satu Keluarga di Bekasi Jadi Kasus Pembunuhan Berantai, Ini Motif 3 Pelaku

TRIBUN-BALI.COM, BEKASI - Kasus kerancunan yang dialami oleh lima orang di Bekasi diungkap polisi sebagai kasus pembunuhan.

Hal tersebut lantaran kelimanya merupakan satu keluarga yang dikethui merupakan korban dari rentetan kasus pembunuhan berantai.

Dalam kasus Pembunuhan Berantai, pelaku pun disebut berjumlah tiga orang.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengungkapan tiga identitas pelaku pembunuhan berantai tersebut.

Adapun Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.

Lebih lanjut, Fadil mengungkapkan dalam konferensi persnya di Mapolda Metro Jaya pada Kamis 19 Januari 2023, petan jika ketiganya merupakan orang dekat para korban.

“Bahkan salah satu pelaku ini merupakan suami dari korban (Ai Maimunah)" ujar Fadil dikutip dari Kompas.com.

Motif Pelaku Racuni Nyawa Korban

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Fadil, pelaku tega menghabisi nyawa satu keluarga tersebut di Bekasi karena khawatir kejahatan mereka sebelumnya dibongkar oleh korban

Kepada penyidik, para pelaku menyebut pembunuhan tersebut sebagai "perjalanan perjuangan pembunuhan".

Baca juga: Wowon Cs Habisi 9 Nyawa Satu Keluarga di Bekasi dengan Janji Mistis Bakal Kaya

Sebab, aksi keji itu dilakukan pelaku demi menutupi kejahatan sebelumnya, yakni penipuan hingga pembunuhan berantai.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia (pelaku) melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," ungkap Fadil.

Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis 19 Januari 2023.
Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis 19 Januari 2023. (Istimewa untuk Kompas.com)

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural, menjanjikan orang menjadi sukses dan kaya," sambungnya.

Fadil menerangkan bahwa dalam menjalankan aksi kejahatan sebelumnya, para pelaku acap kali menyasar para tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri ataupun anggota keluarga TKW.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved