Berita Denpasar
Banyak Tiang dan Kabel Semrawut di Kawasan Pariwisata, Satpol PP Bali Panggil Provider
Banyak Tiang dan Kabel Semrawut di Kawasan Pariwisata, Satpol PP Bali Panggil Provider
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terdapat banyak tiang provider penyedia internet disepanjang jalanan kawasan pariwisata di Bali. Selain itu juga terdapat beberapa untaian kabel yang tampak semrawut, melintang di depan bangunan, hingga ke tanah. Pemandangan seperti ini biasa ditemukan di Badung dan Kota Denpasar. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi pun memanggil pihak provider tersebut.
“Di era digitalisasi ini kebutuhan internet khususnya Wi-Fi sangat tinggi di masyarakat.
Tak hanya untuk kebutuhan layanan internet di objek wisata, seperti hotel, restoran, hingga tempat umum lainnya, rumah tangga pun kini menggunakan jasa layanan Wi-Fi untuk mengakses internet,” katanya pada, Selasa 24 Januari 2023.
Kendati demikian, pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut. Dan tentun ini dinilai sangat berpotensi merusak citra wisata Bali. Karena disamping pariwisata budaya, Bali juga yang terkenal dengan keindahan alamnya. Bahkan, ada ungkapan every corner is codak moment. Artinya, setiap sudut di Bali itu sangat bagus untuk diabadikan dengan kamera. Menurutnya, beberapa wacana telah digulirkan untuk menyikapi fenomena bak jamur di musim hujan itu.
Dari informasi yang didapatkannya, di wilayah Kota Denpasar sendiri, sejak November tahun 2021, Dinas PUPR Pemerintah Kota Denpasar tidak lagi mengeluarkan rekomendasi teknik (rekomtek) untuk pemasangan tiang penyangga kabel internet. Hal ini, lanjut dia, untuk menyikapi wacana tiang bersama, sehingga tidak beranak pinak dan merusak wajah kawasan destinasi wisata.
"Dalam waktu dekat, kami akan panggil provider yang ada untuk dimintai keterangan, dan juga meminta mereka untuk merapikan kabel-kabel yang semrawut," sambungnya.
Sebelumnya terdapat seorang warga yang tinggal di Kebo Iwa Denpasar mengeluhkan pemasangan tiang internet di depan pintu rumahnya. Selain tanpa izin, pemasangan tiang itu juga merusak taman yang dia tata. Tak hanya itu, kabel pun semrawut, melintang di depan rumahnya. Ironisnya, kabel-kabel itu sudah sempat menyengat warga. Syukurnya tidak terjadi korban jiwa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.