Bisnis

Menteri Teten Dorong Produk UMKM Masuk Pasar Global Melalui ITH di Swiss

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mendorong produk UMKM Indonesia untuk go global.

Zaenal/Tribun Bali
MenKopUKM didampingi Ajik Krisna saat melihat sejumlah produk yang ada di Toko Oleh-Oleh Serba Aji’k. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Usai meresmikan Indonesia Trading House, atau ITH yang bertempat di toko Pasar Indonesia di Aargau, Swiss.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mendorong produk UMKM Indonesia untuk go global.

“Kita sedang merintis jalan bagaimana produk-produk UMKM kita itu, masuk ke pasar global.

Ekspor kita baru 15 persenan untuk UMKM,“ kata Menteri Teten, usai menghadiri peresmian outlet Serba Aji’k di Kuta, Kamis 26 Januari 2023.

Baca juga: Menteri Teten Ajak Talenta Kreatif Kelola Potensi Ekonomi Digital di Tanah Air

Baca juga: Menteri Teten Berharap Bali Collection Jadi Pasar UMKM Berkualitas dan Berkelas

MenKopUKM didampingi Ajik Krisna saat melihat sejumlah produk yang ada di Toko Oleh-Oleh Serba Aji’k.
MenKopUKM didampingi Ajik Krisna saat melihat sejumlah produk yang ada di Toko Oleh-Oleh Serba Aji’k. (Zaenal/Tribun Bali)

KemenKopUKM dengan KADIN, sudah ada kerjasama untuk memasarkan produk-produk UMKM masuk pasar global.

Nanti pihaknya akan melihat terlebih dahulu permintaan pasarnya bagaimana.

“Misalnya per hari kemarin, di Swiss banyak permintaan kopi, cokelat, gula semut, lalu natural ingredients dan wellnes produk.

Seperti minyak essensial atau minyak asiri.

Banyak sekali potensinya,” imbuh Menteri Teten.

"Nanti kita dengan Indonesia Trading House KADIN, kita akan coba membawa produk-produk UMKM untuk masuk ke pasar dunia," katanya. 

Dan Menteri Teten juga mengajak Ajik Krisna, untuk masuk pasar global karena ia melihat ada dua produk yang dapat masuk kesana (ITH).

“Dari beberapa produk disini saya sudah tahu ada sekitar dua yang bisa masuk kesana (pasar global),” ungkap Menteri Teten.

I Gusti Ngurah Anom atau lebih dikenal Ajik Krisna menyampaikan bahwa target yang ingin dicapainya adalah UMKM di Bali semakin hidup dan ekonomi serta pariwisata disini semakin menggeliat.

“Yang tahun ini 365 UMKM (kerjasama dengan Krisna Oleh Oleh) mudah-mudahan bisa sampai 500 UMKM. Itu harapan saya, kebetulan Pak Menteri juga berharap seperti itu. UMKM di Bali itu harus hidup,” imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved