Adu Racikan Papan Atas, Pemain Muda Thomas Doll Dan Pemain Senior Stefano Cugurra, Siapa Kans Juara?

Di sini terlihat perbandingan komposisi pemain antara Persija Jakarta dengan Bali United.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra memiliki prinsip dan alasan tersendiri lebih memilih menggunakan jasa-jasa pemain senior yakni target manajemen untuk finish di 5 besar bukan mengorbitkan pemain muda.

Namun Teco yang sudah mengantarkan Bali United meraih juara liga dalam dua musim beruntun, meski mengandalkan pemain yang dapat dikatakan “buangan”.

Dia berhasil memoles nama-nama pemain yang sudah redup atau “kehabisan bensin” di klub lamanya untuk kembali bersinar bersamanya.

Jika dilihat dari peringkat klasemen, baik Persija dan Bali United sama-sama masih memiliki kans memang sama-sama menghuni papan atas, kendati Persija unggul 3 poin atas Bali United.

5 pertandingan terakhir menjadi gambaran racikan Thomas Doll lebih tampil konsisten dibanding racikan skuat Stefano Cugurra.

Kombinasi pemain muda Persija mampu mengantarkan meraih 3 kemenangan dan 2 kekalahan.

Persija Jakarta total memainkan 20 pertandingan dengan 11 kali menang, 5 seri dan hanya 4 kali menderita kekalahan dengan poin 38.

Sementara Bali United dari 20 pertandingan meraih 11 kali kemenangan.

Namun noda kekalahan Bali United lebih banyak, yakni 7 kali menelan kekalahan dan hanyaa 2 kali bermain imbang dengan mengemas 35 poin.

Dalam 5 laga terakhir, Bali United menunjukkan inkonsistensi permainan mereka sebagai juara bertahan dua musim beruntun.

Ilija Spasojevic cs hanya mampu memetik 1 kemenangan, 2 kali imbang dan 2 kali kalah.

Bali United masih diuntungkan dengan performa Borneo FC yang juga menunjukkan tren negatif dalam 4 laga terakhir tanpa kemenangan.

14 pertandingan masih tersisa di putaran kedua BRI Liga 1  2022/2023 untuk Bali United maupun Persija Jakarta.