Bali United
Belum Ada Kejelasan Venue Laga Arema FC vs Bali United, Teco Keluhkan Kendala yang Dihadapi Timnya
Belum ada kejelasan venue laga Arema FC vs Bali United, Teco keluhkan kendala yang hihadapi timnya jelang pertandigan Liga 1 ini.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Bali United akan menghadapi Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 putaran kedua.
Meski begitu, Bali United belum mendapat kepastian venue laga tandang kontra Arema FC yang dijadwalkan digelar pada Senin 30 Januari 2023.
Bali United hanya memiliki waktu efektif empat hari belum dipotong waktu perjalanan mempersiapkan akomodasi dan recovery pemain.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera memberi kepastian agar tidak memberatkan Bali United.
“Soal lawan Arema, kami belum tahu main di mana, pasti ada masalah masih belum ada solusi buat Arema atau dimana main. Ini membuat tim kami terganggu karena kami harus beli tiket pesawat booking hotel, belum tahu ke mana harus bergerak,” ujar Coach Teco.
Ia mengatakan, karena jadwal yang padat maka ada tidaknya laga kontra Arema ini harus dipastikan.
“Ada pertandingan atau ditunda agar tidak salah program latihan. Kami tunggu dari LIB dan PSSI untuk kejelasannya,” ujarnya.
Arema FC saat ini terusir dari Stadion Kanjuruhan pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.
Kejadian ini pun membuat Arema FC harus menggelar partai kandang yang jauh dari Malang.
Baca juga: Adu Racikan Papan Atas, Pemain Muda Thomas Doll Dan Pemain Senior Stefano Cugurra, Siapa Kans Juara?
Di beberapa tempat Arema FC ditolak menggunakan homebase stadion daerah lain, seperti di Semarang, Yogyakarta hingga Boyolali.
Arema FC pun kini dalam kondisi pelik, grafik performanya menurun. Dari tiga laga terakhir Arema FC menelan kekalahan beruntun melawan Madura United, Bhayangkara FC dan PSIS Semarang.
Bahkan dari tiga laga mereka juga tidak mencetak gol sama sekali.
Sementara itu, sebelum menghadapi Arema FC performa Bali United akhir-akhir ini menuai sorotan pasca imbang dari tim penghuni papan bawah, RANS Nusantara FC.
Tim milik artis Raffi Ahmad itu secara mengejutkan memberikan perlawanan sengit pada Bali United.
Anak asuh Rahmad Darmawan itu mampu membukukan 4 gol ke gawang Nadeo Arga Winata.
Dalam laga di Stadion Pakansari Bogor, Rabu kemarin, RANS mampu mengimbangi Bali United dengan skor 4-4.
Skor yang membuat Bali United tertahan di posisi lima klasemen dan menjadi hasil buruk dalam tiga laga pertama di putaran kedua liga.
Performa Wellington Carvalho Jadi Sorotan Fans
Bek anyar Bali United yang didatangkan dari Brasil, Wellington Carvalho mendapat banyak sorotan dari fans.
Penampilannya mengawal lini pertahanan Bali United dinilai belum maksimal. Ia pun dibanding-bandingkan dengan Willian Pacheco.
Wellington dan Ryuji Utomo menjadi bek rekrutan baru paruh musim ini dan langsung mendapat pos pemain utama dari Stefano Cugurra.
Namun dalam pertandingan melawan RANS, Bali United kembali ke setelan dua permainan sebelumnya, sulit menang.
Sebuah alarm berbunyi bagi tim dengan tagline muda, kaya dan juara seperti yang didengungkan suporter.
RANS Nusantara FC yang merupakan tim papan bawah, yang berada di jurang degradasi mampu membobol gawang Bali United sebanyak empat kali.
Coach Teco pun membela anak barunya.
Kata Wellington yang baru bertanding dua kali di Indonesia masih butuh waktu untuk adaptasi.
Kata dia, sejauh ini di dalam tim Wellington cukup bagus dan cepat dalam adaptasi dengan rekannya.
“Pasti ya sebagai pemain baru belum pernah main di Indonesia, dia (Wellington) belum main di luar negara. Pasti butuh waktu sama negara sama pulau, Bahasa, teman, sistem dari tim di belakang marking, saya pikir dia cukup bagus cepat adaptasi,” ungkap Teco usai laga Rabu kemarin.
Wellington sebagai pemain asing yang baru bergabung di Indonesia, butuh waktu untuk memaksimalkan komunikasi di lapangan saat pertandingan dalam tensi tinggi.
Indonesia merupakan negara pertama Wellington berkarier di luar negara asalnya.
Ia mendaratkan hati berkarier di Indonesia karena ingin menjajal tantangan baru.
Berkat hasil imbang ini, RANS naik satu peringkat ke posisi 16 sedangkan Bali United stuck di peringkat lima.
Pelatih RANS, Rahmad Darmawan mengatakan, performa Edo Febriansah cs patut diacungi jempol.
Kata dia determinasi dan mental juang The Phoenix jadi kunci hasil ini.
“Secara keseluruhan pertandingan berjalan menarik. Terima kasih kepada pemain mau menunjukkan determinasi. Kami dikejutkan dua gol cepat lawan setelah itu bisa membalikkan situasi, mental pemain penting, harus menikmati permainan ini tadi,” kata Coach RD seusai laga.
Namun hasil satu poin ini harus dibayar dengan cederanya Edo Febriansah sang pencetak gol sekaligus salah satu aktor permainan.
RANS juga diuntungkan karena Bali United bermain dengan 10 pemain sejak menit ke 61.
Mantan pemain RANS, Sandi Sute mendapat kartu kuning kedua dan harus keluar lapangan lebih cepat.
Coach RD memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
RD memasukkan Romadona Dwi menggantikan Kevy, Wander Luiz masuk menggantikan Ikhsan Nul dan Ade Suryana masuk menggantikan Sumarna.
Pergantian ini terbilang sukses. RANS menambah gol keempat melalui Makan Konate pada menit ke 76.
“Ada banyak momen diperoleh tapi kadang kami harus meyakini hasil ini harus diterima. Menang jumlah orang kami melakukan pergantian pemain dan sukses,” katanya.
Meski begitu Coach RD tetap memiliki catatan-catatan khusus kepada para pemainnya yang kerap salah melakukan passing.
“Hal kecil masih ada kendala, dimulai kesalahan passing, persis ketika melawan Sleman, saya tidak akan bosan menyampaikan kondisi ini, tapi secara keseluruhan mereka sudah maksimal,” ujarnya.
“Saya cukup senang dengan kondisi ini paling tidak ada opsi dengan jadwal yang ketat. Dalam kondisi sekarang kami harus traveling ke Pare-Pare, Itu hal tidak mudah tiga hari dari sekarang. Proses recovery itu hal paling penting,” sambung dia. (ian)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.