Berita Bali

Kini Wisatawan Mancanegara Tak Bisa Gunakan Hp dari Negaranya Untuk Internetan

Kini wisatawan mancanegara tak bisa gunakan HP dari negaranya untuk internetan di Indonesia, khususnya di Bali.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Salah satu konter Hp di kawasan Pariwisata Ubud, Gianyar, Bali - Kini wisatawan mancanegara tak bisa gunakan HP dari negaranya untuk internetan di Indonesia, khususnya di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Handphone yang bisa digunakan untuk mengakses internet saat ini telah menjadi kebutuhan primer setiap orang di setiap negara.

Karena itu, rupanya di Indonesia saat ini ada kebijakan khusus tentang penggunaan handphone.

Yakni wisatawan mancanegara tidak bisa membeli atau menggunakan kartu SIM Indonesia jika menggunakan HP yang dibeli di negaranya atau luar negeri. 

Hal tersebut diketahui lewat cerita seorang turis asal Australia, Nicole yang ditemui Tribun Bali di Ubud, Minggu 29 Januari 2023.

"Sekarang bule tidak bisa beli kuota pakai Hp dari luar negeri," ujar perempuan yang pasih berbahasa Indonesia itu. 

Nicol merupakan WNA yang setiap tahun ke Bali sejak puluhan tahun lalu.

Selama ia ke Bali, biasanya ia masih bisa menggunakan Hp yang dibeli di negaranya.

Namun sejak datang ke Bali per Januari 2023 ini, rupanya ia harus membeli Hp lokal.

"Baru tahun ini tidak bisa. Yah, terpaksa harus beli Hp di sini," tandasnya.

Baca juga: Jaga Ekositem Pariwisata Bali, Dispar Akan Tindak Lanjuti Wisman Yang Bekerja Ilegal di Bali

Nicol mengatakan, peran Hp selama ia di Bali sangat vital.

Sebab ia biasa menggunakan aplikasi untuk memesan makanan dan memesan layanan trasportasi.

"Kalau tidak ada Hp, sulit sekali. Saya mau beli yang murah-murah saja, asalkan bisa dipakai internetan," tandasnya.

Seorang pegawai penjual HP di kawasan Pariwisata Ubud, Kadek Suta mengatakan, ia tak mengetahui bahwa saat ini ada kebijakan demikian.

Namun ia membenarkan, sejak awal tahun ini, beberapa WNA pun datang untuk membeli Hp.

"Tidak banyak sih, tapi ada saja yang datang," ujarnya. 

Diapun mengatakan bahwa Hp yang dibeli oleh WNA hanya tipe standar yang harganya di kisaran Rp 2 juta atau Hp yang dikenal sebagai Hp pelajar.

Sebab Hp tersebut keluar saat masa sekolah daring, untuk meringankan beban orangtua.

"Hp standar, yang bisa dipakai akses internet saja. Harga Rp 2 juta sudah dapat yang baru," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Hidayat, pemilik konter Hp di Peliatan, Ubud. Kata dia, rata-rata WNA membeli Hp standar.

"Tidak banyak, tali ada saja WNA yang beli. Mereka beli yang standar," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved