Berita Bali

Tak Lagi Jadi Destinasi Wisata, Gunung-Gunung di Bali Akan Dijadikan Tempat Suci

Gunung-gunung yang ada di Bali akan dijadikan kawasan tempat suci oleh Pemerintah Provinsi Bali usai melakukan Rapat Paripurna ke-3.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Ilustrasi : Wisatawan menikmati matahari terbit dari kawah I Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu - Gunung-gunung yang ada di Bali akan dijadikan kawasan tempat suci oleh Pemerintah Provinsi Bali usai melakukan Rapat Paripurna ke- 3 DPRD Provinsi Bali dengan DPRD Provinsi Bali pada Senin 30 Januari 2023.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gunung-gunung yang ada di Bali akan dijadikan kawasan tempat suci oleh Pemerintah Provinsi Bali usai melakukan Rapat Paripurna ke- 3 DPRD Provinsi Bali dengan DPRD Provinsi Bali pada Senin 30 Januari 2023. 

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan tata ruang ini sudah lama ditunggu dan memang sudah menjadi kebutuhan mendesak karena pembangunan Bali kedepan harus dikelola dengan satu tatanan yang semakin baik.

Pengaturan yang berkaitan dengan tata ruang ini lebih lanjut nanti akan diturunkan menjadi rencana detail tata ruang di Kota/Kabupaten se-Bali. 

“Tadi saya ikuti arahan perdanya pertama ada aspek kawasan suci termasuk ada Gunung diatur mulai dari bawah sampai ke puncak Gunung, dijadikan sebagai kawasan suci. Ini saya baru dapat detail mengenai ini hari ini dan sangat sesuai dengan harapan saya karena para sulinggih telah memberikan keputusan sejumlah gunung di Bali agar dijadikan kawasan suci,” kata, Koster

Karena itu, lanjut Koster apa yang diatur dalam rencana tata ruang ini sudah mengakomodir itu dan memang terus terang di Bali gunung pada jaman dahulu para tetua dan leluhur menjadikan Gunung untuk melakukan ritual keagamaan, ber-yoga, bersemedi di puncak Gunung sampai membangun tenpat suci dikawasan tersebut. 

“Jadi memang se-yogyanya Gunung di Bali dijadikan kawasan suci bukan lagi kawasan yang disucikan. Kita selama ini mendeklarasi dari kawasan suci menjadi tidak suci karena kita terlalu kebablasan karena itu dengan pengaturan ini saya akan berkorrdinasi lebih lanjut karena setelah kami rancang perda khusus untuk menjadikan gunung sebagai kawasan suci. Supaya aktvitas di Gunung dapat dikendalikan,” imbuhnya. 

Koster juga menekankan tidak ada lagi yang bebas masuk ke Gunung dan tidak dijadikan destinasi wisata.

Kata Koster, banyak pengunjung yang ke Gunung naik ke puncak Gunung dengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Jelang Hari Arak Bali, Putri Koster Pastikan Seluruh Pihak Kecipratan Kesejahteraan Arak

Menurutnya, hal tersebut sudah kebablasan dan banyak kecelakaan di Gunung menurutnya hal tersebut sudah suatu peringatan. 

“Di Gunung Batur sudah berapa kali ada kecelakaan mungkin karena sudah berlebihan tidak terkontrol ada orang yang melakukan aktvitas ke puncak gunung mungkin dia sedang tidak suci sehingga jadi leteh dan timbul bencana. Begitu ada yang meninggal desa adat harus melakukan mecaru, atau uoacara lain. Memang apa yang kita dapat sampai kita harus korbankan kawasan suci,” tandasnya. 

Dan dengan pengaturan ini Koster akan menimbang lagi apakah cukup dengan Peraturan Daerah (perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub) atau Surat Edaran (SE) agar menjadikan Gunung sebagai kawasan suci karena gunung jadi kekuatan di Bali yang berikan aura taksu dan suci untuk Bali

“Jadi aktivitasnya hanya untuk kepentingan upacara ritual atau kaitannya secara khusus itu yang akan kami lakukan dengan waktu cepat lagi. Dan jalur pendakian akan diatur,” tutupnya.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved