Berita Bali
Pesawat Super Jumbo Terakhir Mendarat di Indonesia 10 Tahun Lalu, Juni 2023 Akan Landing di Bali
Pesawat Super Jumbo terakhir mendarat di Indonesia 10 tahun lalu, pada bulan Juni 2023 akan landing di Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Pada tahun 1950an Boeing memproduksi 707 yang besar, kemudian pada tahun 1970, Boeing memproduksi dan meluncurkan Boeing 747 yang berukuran lebih besar lagi.
Tahun 2006, pesawat raksasa A380 baru mengangkasa.
Airbus A380 dikembangkan untuk mengatasi masalah yang semakin bertambah berkaitan dengan kepadatan dan sistem kontrol trafik udara yang mulai kesulitan dengan banyaknya jumlah pesawat.
Pesawat yang pada awalnya dinamai A3XX kemudian dinamai menjadi A380 mengikuti program peluncuran resminya pada akhir 2000.
Setelah mulai beroperasi, pesawat ini menjadi pesawat super jumbo-jet pertama yang mempuyai double-deck penuh seperti halnya competitor pertamanya Boeing 747.
Walaupun banyak orang berpendapat bahwa industri pesawat terbang belum siap untuk pesawat raksasa seperti itu, tetapi Airbus yakin bahwa perusahaannya akan memperoleh keuntungan ketika pesawat ini semakin dibutuhkan pada 2020.
Selanjutnya, Airbus menyatakan akan ada kebutuhan potensial untuk pesawat ini sekitar 1.200 pesawat penumpang dan 300 untuk model pengangkut.
Walaupun pesawat ini mempunyai ukuran yang sangat besar, A380 mengadopsi desain airliner konvensional dengan bodi pesawat silinder yang lebih lebar dari 747.
A380 memakai sayap yang dipasang rendah pada bodinya dengan 4 mesin di sepanjang bentangan sayapnya.
Roda pendaratannya terdiri dari 22 roda sehingga beban pada setiap roda sama dengan pada Boeing 747 dan 777.
Desain ini membuat A380 cocok dengan hampir seluruh landasan pada pelabuhan udara besar.
Akan tetapi, bentangan sayapnya yang sangat lebar membutuhkan “taxiways” yang lebih lebar sehingga dua A380 dapat berpapasan.
Banyak bandar udara juga harus membuat jembatan “jetway” tambahan untuk mengakomodasi banyaknya penumpang, dan sistem penanganan bagasi juga harus diupgrade.
Bandar udara yang baik pada jalur internasional menginvestasikan jutaan dolar untuk melakukan upgrade ini agar siap jika A380 mulai beroperasi.
Akan tetapi, penundaan pendanaan akan menjadi masalah utama pada semua operator A380.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.