Bali United
Pelatih Bali United Ikut Prihatin atas Kondisi Punggawa Arema FC, Harap Segera Ada Jalan Keluar
Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengaku turut prihatin dengan situasi pelik yang menimpa Arema FC sebagai kontenstan BRI Liga 1
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Pelatih Bali United Ikut Prihatin atas Kondisi Punggawa Arema FC, Harap Segera Ada Jalan Keluar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebagai sesama pelaku sepak bola, Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengaku turut prihatin dengan situasi pelik yang menimpa Arema FC sebagai kontenstan BRI Liga 1, nama klub tercoreng akibat Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Tim berjuluk Singo Edan itu juga dituntut turut bertanggung jawab atas persitiwa kelam itu dan harus terusir dari Malang, dampaknya pelatih dan para pemain dalam situasi dan kondisi yang tidak biasa, tertekan dan mengalami grafik penurunan performa.
Dari empat laga terakhir, Arema FC menelan empat kekalahan beruntun melawan Madura United, Bhayangkara FC, PSIS Semarang, dan PSS Sleman bahkan dari empat laga itu Arema juga tidak bisa mencetak gol sama sekali.
Kemudian beberapa Pemerintah Kota atau Kabupaten menolak stadion di wilayahnya dijadikan home base bagi Arema FC.
Hal inilah pula yang membuat partai kandang Arema FC kontra Bali United menjadi tertunda.
Desakan dari berbagai pihak pun menyeruak untuk Arema FC agar mundur dari kompetisi Liga 1 karena dinilai sebagai biang keladi karut marut kompetisi ini, dari situasi kompetisi dihentikan, sistem bubble, hingga tanpa penonton.
Namun baru-baru ini, elemen suporter Aremania menyatakan ingin Arema FC tetap eksis di kompetisi kasta tertinggi sepak bol Indonesia ini.
Baca juga: Pulang ke Bali, Hikmah Refresh Bali United Setelah 3 Hasil Minor di Liga 1, Temukan Spirit Baru
Baca juga: Keluar dari Big 5 Liga 1, Tagar TecoOut Muncul Lagi, Bali United Kalah Pamor dari Persib & Persija
Tak banyk komentar, Coach Teco berharap masalah yang menimpa Arema FC dapat cepat selesai agar tidak menggganjal jalannya kompetisi yang sudah setengah jalan ini.
“Saya pikir Arema punya situasi sulit, tapi seharusnya punya solusi, tahu tim punya masalah harus ada yang bantu buat selesai masalah, minimal bisa selesai liga berapa pertandingan, mudah-mudahan cepat bisa diurus buat lebih bagus, buat Arema, buat Liga, jadwal dia sudah tidak main dua kali lawan kmi dan lawan Borneo,” kata Teco kepda Tribun Bali, pada Rabu 1 Januari 2023.
“Kasihan, kasihan juga situasi tidak bagus pasti buat mereka,” sambungnya.

Bahkan dalam laga terakhir Arema FC bertandang ke markas PSS Sleman Stadion Maguwoharjo, bus yang ditumpangi para pemain Arema FC menjadi sasaran amukan suporter hingga terjadi aksi pelemparan yang membuat kaca bus pemain Arema pecah.
Seperti diketahui, Arema FC saat ini terusir dari partai kandang mereka di Stadion Kanjuruhan pasca tragedi kelam yang merunggut ratusan nyawa dan menjadi salah satu tragedi buruk sepak bola dunia.
Arema FC harus menggelar partai kandang yang jauh dari Malang. Bahkan di beberapa tempat Arema FC ditolak untuk menggunkan home base stadion daerah lain, seperti di Semarang, Yogyakarta hingga Boyolali.
Sedari awal pasca tragedi itu, Arema yang dianggap sebagai klub paling bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan ratusan fansnya itu sudah didesak mundur dari kompetisi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.