Ini Kata Menteri Perdagangan Soal Stock Minyak Goreng Kita yang Langka di Pasaran

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Stok minyak goreng kita menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengalami kelangkaan. 

"Minyak bukan langka, tapi kita pemerintah membantu menentukan harga eceran tertinggi yaitu Rp 14 Ribu per liter. Minyak kita kwalitasnya bagus, jadi semua orang pada suka padahal sebenarnya ini dijual di pasaran. Tapi sekarang yang biasa beli premium, sekarang beralih ke minyak goreng kita," ujar Bang Zul sapaan dari Mendag ini pada Tribun Bali pada Jumat 3 Februari 2023.

Zulkifli menambahkan stock minyak goreng mengalami kelangkaan karena jelang ramadhan.

Ia pun mengaku sudah mengambil langkah untuk menggenjot produksi Minyakita agar stoknya bertambah. 

Zulhas telah meminta kepada perusahaan crude palm oil (CPO) agar pasokan bahan baku minyak goreng untuk dalam negeri ditambah.

Sehingga perbandingan pasokan untuk dalam negeri dan ekspor menjadi 1:6 dari yang semula 1:9.

"Sebenarnya bukan langka, tapi karena banyak yang berebut jadinya stock minyak goreng yang harusnya dijual di pasar saja , tetapi juga dijual ke supermarket dan sebagainya," tambah Mendag.

Harga eceran tertinggi (HET) Minyak kita ditetapkan Rp 14 ribu per liter.

Namun, dalam beberapa hari terakhir ini, Minyak kita dibanderol Rp 17 ribu per liter.

Baca juga: Minyak Goreng Kita Produksi Mendag Mulai Langka di Bali

Adapun Minyakita diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Juli 2022 lalu.

Minyak goreng kemasan sederhana itu diluncurkan untuk menjawab tingginya harga minyak di pasaran.

(*)