Music Zone

Gemuruh Cinta dan Amarah Nursery Rhymes di Album Perdana

Empat tahun berkiprah di skena Bali, akhirnya unit punk rock, Nursery Rhymes merilis debut albumnya bertajuk Love and Anger.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Personel Nursery Rhymes 


"Dibentuknya band ini sederhana saja. Saya dan Edi awalnya ingin bersenang-senang membentuk band bernuansa Social Distortion yang merupakan salah satu influence Nursery Rhymes," kenang Deyas. 


Dari berdua, akhirnya bertemu dengan Ari dan Gus Eka untuk ikut bergabung dan berkarya bersama. "Hadirnya Nursery Rhymes, kami ingin menyajikan keberagaman musik, semangat, dan partisipasi menjaga eksistensi skena musik bali serta pergerakannya," cetus Deyas. 

 


Bagi Deyas, Ari, Gus Eka, dan Edi dipilihnya nama Nursery Rhymes bukan tanpa arti atau hanya sekadar agar terlihat keren. Jauh dari itu, Nursery Rhymes mereka sandang untuk menjaga nyala semangat hidup. 


"Kami memilih kata Nursery Rhymes sebagai nama band. Dua kata yang bermakna sebagai tembang perawatan. Penumbuh harapan dan cinta kasih. Kami berharap bisa ikut merawat semangat perjuangan dalam kehidupan sosial, sesuai dengan spirit punk itu sendiri," kata Deyas. (*)

 

 

Artikel lainnya di Music Zone

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved