MUSIC ZONE
MUSIC ZONE: Luapan Emosional Wallaby Project di Single "Dazed"
Adalah "Dazed" menjadi single ketiga dari band yang diawaki Jascha (Gitar, Vokal), Nuel (Drum), Pison (Bass), dan Yezki (Gitar). "Dazed" telah dirilis
Penulis: Putu Candra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berselang dua tahun setelah merilis single "It's A Life", akhirnya unit alternative rock asal Bali, Wallaby Project kembali hadir dengan karya termutakhirnya.
Adalah "Dazed" menjadi single ketiga dari band yang diawaki Jascha (Gitar, Vokal), Nuel (Drum), Pison (Bass), dan Yezki (Gitar). "Dazed" telah dirilis, 16 Oktober 2022 di pelbagai gerai musik digital.
Sebelumnya band yang didirikan 20 April 2014 silam ini melepas single perdananya berjudul "Milkshake Girl" tahun 2019. Setahun kemudian Wallaby Project merilis "It's A Life" sebagai single kedua.
Melalui karyanya, Wallaby Project menebar wangi baru pada skena musik Indonesia. Kerenyahan suara vokalis, Jascha dipadu petikan gitar menyayat bak Johnny Greenwood (Radiohead) yang menjadi influence Wallaby Project.

Pula pilihan drive yang pasti menjadi simbol kuat kekacauan pikiran yang diwakilkan lewat lirik lagu Wallaby Project.
Berbeda dari dua single sebelumnya, single "Dazed" telah disiapkan jauh lebih matang. Mulai dari musik hingga karakter vokal Jascha kian melengkapi dan menjelaskan makna dari lagu "Dazed". Setiap personel menyumbangkan keresahan pada track ini, isi lirik ditulis oleh Jascha dan Nuel, diaduk pengalaman Pison dan Yezki.
Ditulis dalam lirik bahasa inggris, "Dazed" menceritakan perjalanan hidup seseorang yang tidak lepas dari pertaruhan serta perasaan yang nanar. Bertaruh tak melulu dihubungkan dengan uang. Pemikiran, keputusan, bahkan nyawa pun kerap dijadikan pengorbanan. Proses ini yang tak jarang membuat seseorang jatuh kedalam rasa bingung hingga pada akhirnya menimbulkan kesedihan, marah, dan tak terkendali.
"Kami mencoba menginterpretasikan perasaan bingung itu dalam keadaan seseorang yang dipaksa atau terpaksa untuk bertaruh demi keluar dari zona nyaman. Sesuai dengan makna Dazed itu sendiri yang berarti bingung atau linglung," tutur Nuel.
Sebagai bentuk kefrustasian mereka yang jengah berkutat pada zona nyaman. Kata Nuel, single "Dazed" mewakili setiap orang yang mentalnya sedang tidak baik-baik saja. Pun perilisan single "Dazed" diselebrasikan pada momen hari kesehatan mental dunia.
Melalui "Dazed", musik Wallaby Project semakin jelas mengarah kemana, bahkan isinya sangat on point kepada apa dan mengapa tujuan lagu ini diciptakan. Pada bait 'Somebody help!' terdengar raw scream yang absolut dari seseorang yang telah lelah berusaha. Sebuah klimaks yang ciamik sebagai penyampaian pesan dengan emosi yang cukup kuat.
Single "Dazed" layak diperdengarkan. Wallaby Project menawarkan referensi hook sound yang tidak biasa, karakter kuat pada setiap note chorusnya. Ketika diblend menjadi cadas dan lugas.
Berbicara proses kreatif, duduk sebagai music director Bam George (Gitaris Soulfood). Bam juga turut memproduseri dan menyumbangkan idenya dalam single ini. Sementara Bigtunes Workspace Studio menjadi naungan untuk melahirkan juga dimana track "Dazed" secara teknis diproduksi.
"Dazed" telah dirilis, kini Wallaby Project tengah ancang-ancang menyiapkan beberapa amunisi baru. Nantinya dari sejumlah single yang telah dirilis, rencananta akan mereka rangkum dalam mini album atau Extended Play (EP).
"Sebelumnya EP keluar akan ada dua lagu lagi yang dirilis. Dirilisnya satu persatu. Itu nanti akan menjadi bagian dari EP. Saat ini masih mixing mastering," tutup Nuel. CAN
Wallaby Project
Personel :
Jascha Benny (Gitar, Vokal)
Yezki Kana Wadu (Gitar)
Pison Harry (Bass)
Nuel Lawalata (Drum)
Single:
- "Milkshake Girl" tahun 2019
- "It's A Life" tahun 2020
- "Dazed" tahun 2022