Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Aku Cinta Membaca Halaman 173 174 Tentang Impian Bomu

Simaklah berikut kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD bagian Aku Cinta Membaca halaman 173 174 tentang cerita Impian Bomu.

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Tangkap Layar/Buku Tematik 6 Kelas 4/Tribunnews
Kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD bagian Aku Cinta Membaca halaman 173 174 tentang cerita Impian Bomu. 

TRIBUN-BALI.COM – Simaklah berikut kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD bagian Aku Cinta Membaca halaman 173 174 tentang cerita Impian Bomu.

Kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD halaman 173 174 ini, dibuat sesuai dengan buku Tematik 6 kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 bagian Aku Cinta Membaca.

Kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD bagian Aku Cinta Membaca halaman 173 174, adik-adik disuruh untuk menjawab lima pertanyaan yang berkaitan dengan cerita Impian Bomu.

Tujuan dibagikannya kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD halaman 173 174 adalah untuk membantu adik-adik siswa kelas 4 lebih memahami jawaban.

Selain itu juga, membantu adik-adik untuk mengejarkan soal dengan cepat.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 64 Subtema 1 Buku Tematik, Ayo Menulis, Lagu Indonesia Raya

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 145 146 147 148 Subtema 3 Pembelajaran 2 Sejarah Termos

Alangkah baiknya, adik-adik kelas 4 SD/MI untuk mengerjakan soal tersebut terlebih dahulu, sebelum menengok ke kunci jawaban yang disediakan

Dilansir dari Tribunnews.com, inilah kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD bagian Aku Cinta Membaca halaman 173 174 tentang Impian Bomu.

Halaman 173 - 174

Impian Bomu

Penulis: Watiek Ideo dan DK Wardhani

Hai, namaku Bomu. Aku adalah sebatang bambu di daerah Way Kambas, Sumatra. Aku tinggal bersama segerombol bambu lainnya. Teman kami, Angin, suka sekali menggoda dan bercanda bersama kami, para bambu.

Tiba-tiba kudengar suara yang amat keras. Itu adalah para pohon besar di seberang.

“Oh, sebentar lagi kita akan dibawa ke kota,” kata Pohon Kampar.

“Ya. Kudengar mereka akan menjadikan kita mebel-mebel mewah,” ujar Pohon Meranti bangga.

“Seperti apa ya tinggal di kota?” batinku. Sungguh, aku iri kepada mereka. Para manusia lebih membutuhkan pohon-pohon itu daripada sepotong bambu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved