Berita Bali
Progress Revitalisasi Hotel Grand Inna Bali Beach Capai 40 Persen, Target Selesai 4 Agustus 2023
Progress revitalisasi Hotel Grand Inna Bali Beach capai 40 persen, target selesai pada 4 Agustus 2023 mendatang.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur ditargetkan rampung akhir tahun 2023.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Firmansyah selaku Direktur Produksi PT Nindya Karya yang menangani KEK Sanur, mengatakan masih berproses dan menunggu persetujuan dari Menteri BUMN terkait interior.
"Mayoritas material lokal, marmer dari Sulawesi Selatan, tetapi masih menunggu persetujuan. Kita harapkan sih semua konsep yang diminta termasuk wellness tourism ada di proyek ini," ujar Firmansyah pada Tribun Bali.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir saat mendampingi Mantan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur pada Senin 16 Januari 2023 mengatakan kawasan Sanur yang dibangun berdasarkan visi pariwisata yang dirintis Presiden pertama Soekarno untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional itu tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.
Di kawasan seluas 41,26 hektar itu sedang didirikan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic, revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.
Erick Thohir menyatakan pembangunan KEK Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Menurutnya, Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
"Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya. Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri Tinjau Pembangunan KEK Sanur Didampingi Gubernur Koster
Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar yang lebih modern.
Saat ini, progres pembangunan revitalisasi hotel GIBB mencapai 40,724 persen dan ditargetkan rampung 4 Agustus 2023. Dengan rata-rata tenaga kerja sebanyak 921 Orang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.