Berita Klungkung

TURIS Beralih Menyeberang dari Kusamba, Penumpang di Pelabuhan Klungkung Membludak 

Tidak hanya warga lokal, banyak juga wisatawan yang sedang menunggu antrean untuk menyeberang ke Nusa Penida.

TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA
ANTRE – Sejumlah calon penumpang menunggu antrean di Pelabuhan Kampung Kusamba, Kabupaten Klungkung, Kamis (7/8). 

TRIBUN-BALI.COM - Beberapa pelabuhan di pesisir Kusamba, Kabupaten Klungkung dipadati penumpang, Kamis (7/8). Kondisi ini merupakan imbas dari ditutupnya Pelabuhan Sanur karena cuaca buruk. Seperti di Pelabuhan Kampung Kusamba yang ramai dikunjungi penumpang. 

Tidak hanya warga lokal, banyak juga wisatawan yang sedang menunggu antrean untuk menyeberang ke Nusa Penida.

“Tamu kebetulan sudah booking untuk kunjungan ke Nusa Penida. Karena pelabuhan Sanur ditutup, jadi menyeberang lewat Kusamba,” ujar seorang pemandu wisata, Made Angga Persada saat ditemui di pelabuhan, Kamis (7/8).

Baca juga: KASUS Adat Tak Lagi Ditangani Polisi & Kejaksaan, Perda Bale Kertha Juga Berlaku untuk Non Hindu

Baca juga: UPAYA Atasi Kemacetan hingga Polusi, Dishub Denpasar Uji Coba 6 Shuttle Bus di Sanur 

Ia mengantar sebanyak 5 wisatawan mancanegara asal Australia. Menurutnya tamunya tidak mempermasalahkan, menyeberang dari Pelabuhan Kusamba. Mengingat sejak awal tujuan mereka sejak awal ke Nusa Penida. 

“Kalau tamu saya, tidak ada permasalahan tutup di Sanur. Mereka sejak awal ingin liburan di Nusa Penida, bahkan sudah pesan kamar. Walau harus ke Klungkung, yang penting mereka bisa menyeberang ke Nusa Penida. Denpasar dan Klungkung juga tidak begitu jauh,” ungkapnya.

Perwira Jaga Wilayah Kerja Kusamba Kantor UPP Nusa Penida, Nengah Warnata mengatakan, lonjakan penumpang di beberapa pelabuhan di Pesisir Kusamba sudah terjadi, Rabu (6/8).

Ini imbas langsung dari ditutupnya Pelabuhan Sanur maupun Serangan yang biasanya melayani penyeberangan ke Nusa Penida.

“Kalau di pesisir Kusamba, berdasarkan informasi sementara kondisi ombak masih normal. Tetapi informasi terus diperbarui. Jika tidak memungkinkan, tentu akan dilakukan penundaan keberangkatan juga,” ungkap Warnata.

Warnata mengatakan, jumlah peningkatan penumpang menuju dan dari Nusa Penida di Pelabuhan Kusamba berkisar 60 persen. Pihaknya mengimbau nahkoda fastboat untuk terus berkoordinasi dan melaporkan kondisi ombak dan cuaca selama pelayaran.

“Kami juga imbau operator boat untuk selalu memberikan penjelasan ke penumpang, terkait dengan SOP keamanan dan keselamatan. Serta agar tidak menaikan penumpang melebihi kapasitas,” ungkapnya. 

Sementara itu, Pelabuhan Sanur Denpasar sudah kembali dibuka pada Kamis (7/8), setelah ditutup sementara pada Rabu (6/8).

Viral di media sosial tidak sedikit wisatawan yang hendak berwisata ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan kecele karena pelayaran dihentikan sementara tanpa adanya informasi awal terhadap penumpang. 

Hal itu juga berdampak pada pembatalan pemesanan hotel dan jasa transportasi di tempat tujuan. Saat itu, pelabuhan ditutup karena faktor cuaca gelombang tinggi di perairan Sanur. Penumpang pun bisa melakukan refund ke operator atau menjadwalkan ulang keberangkatan. 

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) II Benoa Aprianus Hangki menyampaikan bahwa kemarin Pelabuhan Sanur dibuka dengan tetap memperhatikan aspek cuaca. “Pelayaran dari Pelabuhan Sanur sudah dibuka,” kata Hangki dihubungi Tribun Bali.

Pihak KSOP II Benoa selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk monitoring cuaca memastikan pelayaran berjalan dengan aman. “Kami selalu memperhatikan aspek cuaca dari BMKG dan mengevaluasinya,” ujar dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved